Perangkat Perutean Antarmuka Emulasi Sirkuit

Informasi Produk

Spesifikasi

  • Nama Produk: Panduan Pengguna Antarmuka Emulasi Sirkuit untuk
    Perangkat Perutean
  • Tanggal Diterbitkan: 2023-10-05
  • Pabrikan: Juniper Networks, Inc.
  • Alamat: 1133 Innovation Way Sunnyvale, California 94089
    Amerika Serikat
  • Kontak: Telepon: 408-745-2000
  • Weblokasi: www.juniper.net

Petunjuk Penggunaan Produk

1. Lebihview

Panduan Pengguna Antarmuka Emulasi Sirkuit memberikan informasi
pada pemahaman antarmuka emulasi rangkaian dan mereka
fungsionalitas. Ini mencakup berbagai topik seperti emulasi sirkuit
layanan, jenis PIC yang didukung, standar sirkuit, pencatatan jam kerja
fitur, QoS atau pembentukan ATM, dan dukungan untuk konvergensi
jaringan.

1.1 Memahami Antarmuka Emulasi Sirkuit

Panduan ini menjelaskan konsep antarmuka emulasi rangkaian
dan peran mereka dalam meniru jaringan sirkuit-switched tradisional
melalui jaringan packet-switched.

1.2 Pengertian Layanan Emulasi Rangkaian dan Pendukungnya
Jenis PIC

Bagian ini menyediakan informasi lebih lanjutview emulasi sirkuit yang berbeda
layanan dan jenis PIC (Kartu Antarmuka Fisik) yang didukung. Dia
termasuk informasi tentang OC4/STM3 1-Port Channelized
Mikrofon Emulasi Sirkuit (Multi-Rate) dengan SFP, Saluran 12-Port
PIC Emulasi Sirkuit T1/E1, 8-Port OC3/STM1 atau 12-port OC12/STM4
MIC ATM, dan MIC Emulasi Sirkuit E16/T1 Tersalur 1-Port.

1.3 Memahami Fitur Clocking PIC Emulasi Sirkuit

Di sini, Anda akan mempelajari tentang fitur pencatatan jam kerja Circuit
PIC emulasi dan cara memastikan sinkronisasi waktu yang akurat
dalam skenario emulasi sirkuit.

1.4 Pengertian QoS atau Shaping ATM

Bagian ini menjelaskan konsep Kualitas Layanan ATM
(QoS) atau pembentukan dan pentingnya dalam emulasi sirkuit
interface.

1.5 Memahami Bagaimana Dukungan Antarmuka Emulasi Sirkuit
Jaringan Terkonvergensi Yang Mengakomodasi IP Dan Warisan
Layanan

Pelajari bagaimana antarmuka emulasi sirkuit mendukung konvergensi
jaringan yang mengintegrasikan IP (Internet Protocol) dan warisan
jasa. Bagian ini juga mencakup backhaul seluler
aplikasi.

2. Mengonfigurasi Antarmuka Emulasi Sirkuit

Bagian ini memberikan petunjuk langkah demi langkah untuk mengonfigurasi
antarmuka emulasi sirkuit.

2.1 Mengonfigurasi Dukungan SAToP pada PIC Emulasi Sirkuit

Ikuti langkah-langkah berikut untuk mengonfigurasi SAToP (Structure-Agnostic TDM
over Packet) dukungan pada PIC Emulasi Sirkuit.

2.2 Mengonfigurasi Emulasi SAToP pada Antarmuka T1/E1 pada 12-Port
PIC Emulasi Sirkuit T1/E1 yang disalurkan

Subbagian ini menjelaskan cara mengonfigurasi emulasi SAToP
Antarmuka T1/E1 khusus pada T12/E1 yang disalurkan 1-Port
PIC Emulasi Sirkuit. Ini mencakup pengaturan mode emulasi,
mengonfigurasi opsi SAToP, dan mengonfigurasi kawat semu
antarmuka.

2.3 Mengonfigurasi Dukungan SAToP pada MIC Emulasi Sirkuit

Pelajari cara mengonfigurasi dukungan SAToP pada MIC Emulasi Sirkuit,
berfokus pada MIC Emulasi Sirkuit E16/T1 Tersalurkan 1-Port.
Bagian ini mencakup konfigurasi mode framing T1/E1, konfigurasi CT1
port, dan mengkonfigurasi saluran DS.

Tanya Jawab Umum

T: Apakah produk perangkat keras dan perangkat lunak Juniper Networks Tahun
sesuai 2000?

J: Ya, produk perangkat keras dan perangkat lunak Juniper Networks adalah Tahun
sesuai dengan tahun 2000. Junos OS tidak memiliki batasan terkait waktu yang diketahui
hingga tahun 2038. Namun, penerapan NTP mungkin ada
kesulitan pada tahun 2036.

T: Di mana saya dapat menemukan Perjanjian Lisensi Pengguna Akhir (EULA) untuk
Perangkat lunak Juniper Networks?

J: Perjanjian Lisensi Pengguna Akhir (EULA) untuk Juniper Networks
perangkat lunak dapat ditemukan di https://support.juniper.net/support/eula/.

Sistem Operasi Junos®
Panduan Pengguna Antarmuka Emulasi Sirkuit untuk Perangkat Perutean
Diterbitkan
Telepon: 2023-10-05

ii
Juniper Networks, Inc. 1133 Innovation Way Sunnyvale, California 94089 AS Telepon: 408-745-2000 www.juniper.net
Juniper Networks, logo Juniper Networks, Juniper, dan Junos adalah merek dagang terdaftar dari Juniper Networks, Inc. di Amerika Serikat dan negara lain. Semua merek dagang, merek layanan, merek terdaftar, atau merek layanan terdaftar lainnya adalah milik dari pemiliknya masing-masing.
Juniper Networks tidak bertanggung jawab atas ketidakakuratan dalam dokumen ini. Juniper Networks berhak mengubah, memodifikasi, mentransfer, atau merevisi publikasi ini tanpa pemberitahuan.
Panduan Pengguna Antarmuka Emulasi Sirkuit OS Junos® untuk Perangkat Perutean Hak Cipta © 2023 Juniper Networks, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang.
Informasi dalam dokumen ini adalah yang terbaru pada tanggal di halaman judul.
PEMBERITAHUAN TAHUN 2000
Produk perangkat keras dan perangkat lunak Juniper Networks sesuai dengan Tahun 2000. Junos OS tidak memiliki batasan terkait waktu yang diketahui hingga tahun 2038. Namun, aplikasi NTP diketahui mengalami beberapa kesulitan di tahun 2036.
PERJANJIAN LISENSI PENGGUNA AKHIR
Produk Juniper Networks yang menjadi subjek dokumentasi teknis ini terdiri dari (atau dimaksudkan untuk digunakan dengan) perangkat lunak Juniper Networks. Penggunaan perangkat lunak tersebut tunduk pada syarat dan ketentuan Perjanjian Lisensi Pengguna Akhir (“EULA”) yang diposting di https://support.juniper.net/support/eula/. Dengan mengunduh, menginstal, atau menggunakan perangkat lunak tersebut, Anda menyetujui syarat dan ketentuan EULA tersebut.

aku aku aku

Daftar isi

Tentang Dokumentasi | ix Dokumentasi dan Catatan Rilis | ix Menggunakan Mantanampfile dalam Panduan Ini | ix
Menggabungkan Mantan Penuhample | x Menggabungkan Cuplikan | xi Konvensi Dokumentasi | xi Umpan Balik Dokumentasi | xiv Meminta Dukungan Teknis | xiv Alat dan Sumber Daya Swadaya Online | xv Membuat Permintaan Layanan dengan JTAC | xv

1

Lebihview

Memahami Antarmuka Emulasi Sirkuit | 2

Memahami Layanan Emulasi Sirkuit dan Jenis PIC yang Didukung | 2 MIC Emulasi Sirkuit OC4/STM3 (Multi-Rate) Tersaluran 1-Port dengan SFP | 3 PIC Emulasi Sirkuit T12/E1 Tersalur 1-Port | 4 Mikrofon ATM OC8/STM3 1-Port OC12/STM12 atau 4-port | 5 MIC Emulasi Sirkuit E16/T1 Tersaluran 1-Port | Standar Sirkuit 5 Lapisan 2 | 7
Memahami Fitur Clocking PIC Emulasi Sirkuit | 8 Pengertian QoS atau Shaping ATM | 8

Memahami Bagaimana Antarmuka Emulasi Sirkuit Mendukung Jaringan Terkonvergensi yang Mengakomodasi IP dan Layanan Lama | 12
Memahami Backhaul Seluler | 12 Aplikasi Backhaul Seluler Berakhirview | 12 Mobile Backhaul berbasis IP/MPLS | 13

iv

2

Mengonfigurasi Antarmuka Emulasi Sirkuit

Mengonfigurasi Dukungan SAToP pada PIC Emulasi Sirkuit | 16

Mengonfigurasi SAToP pada MIC Emulasi Sirkuit OC4/STM3 Tersalur 1-Port | 16 Mengonfigurasi Selektabilitas Tingkat SONET/SDH | 16 Mengonfigurasi Mode Framing SONET/SDH pada Level MIC | 17 Mengonfigurasi Mode Framing SONET/SDH di Tingkat Port | 18 Mengonfigurasi Opsi SAToP pada antarmuka T1 | 19 Konfigurasi Port COC3 Hingga Saluran T1 | 19 Mengonfigurasi Opsi SAToP pada antarmuka T1 | 21 Mengonfigurasi Opsi SAToP pada Antarmuka E1 | 22 Konfigurasi Port CSTM1 Hingga Saluran E1 | 22 Mengonfigurasi Opsi SAToP pada Antarmuka E1 | 23
Mengonfigurasi Emulasi SAToP pada Antarmuka T1/E1 pada PIC Emulasi Sirkuit T12/E1 Tersalur 1-Port | 25 Mengatur Mode Emulasi | 25 Mengonfigurasi Emulasi SAToP pada Antarmuka T1/E1 | 26 Mengatur Mode Enkapsulasi | 26 Mengonfigurasi Loopback untuk Antarmuka T1 atau Antarmuka E1 | 27 Mengatur Opsi SAToP | 27 Mengkonfigurasi Antarmuka Pseudowire | 28
Mengatur Opsi SAToP | 30

Mengonfigurasi Dukungan SAToP pada MIC Emulasi Sirkuit | 33
Mengonfigurasi SAToP pada MIC Emulasi Sirkuit E16/T1 Tersalur 1-Port | 33 Mengonfigurasi Mode Pembingkaian T1/E1 pada Level MIC | 33 Mengonfigurasi Port CT1 Hingga Saluran T1 | 34 Mengonfigurasi Port CT1 Hingga Saluran DS | 35
Mengonfigurasi Enkapsulasi SAToP pada Antarmuka T1/E1 | 36 Mengatur Mode Enkapsulasi | 37 Dukungan Loopback T1/E1 | 37 Dukungan FDL T1 | 38 Mengatur Opsi SAToP | 38

v
Mengonfigurasi Antarmuka Pseudowire | 39 Emulasi SAToP pada Antarmuka T1 dan E1 Berakhirview | 41 Mengonfigurasi Emulasi SAToP pada Antarmuka T1 dan E1 yang Disalurkan | 42
Mengatur Mode Emulasi T1/E1 | 43 Mengonfigurasi Satu Antarmuka T1 atau E1 Penuh pada Antarmuka T1 dan E1 Tersalurkan | 44 Mengatur Mode Enkapsulasi SAToP | 48 Konfigurasikan Sirkuit Layer 2 | 48
Konfigurasi Dukungan CESoPSN pada MIC Emulasi Sirkuit | 50
TDM CESoPSN Berakhirview | 50 Mengonfigurasi TDM CESoPSN pada Router Seri ACX Overview | 51
Kanalisasi hingga Level DS0 | 51 Dukungan Protokol | 52 Latensi Paket | 52 Enkapsulasi CESoPSN | 52 Opsi CESoPSN | 52 tampilkan Perintah | 52 Kabel Pseudo CESoPSN | 52 Mengonfigurasi CESoPSN pada MIC Emulasi Sirkuit E1/T1 Tersalurkan | 53 Mengonfigurasi Mode Pembingkaian T1/E1 pada Level MIC | 53 Mengkonfigurasi Antarmuka CT1 Hingga Saluran DS | 54 Mengatur Opsi CESoPSN | 55 Mengonfigurasi CESoPSN pada Antarmuka DS | 57 Mengonfigurasi CESoPSN pada MIC Emulasi Sirkuit OC3/STM1 (Multi-Rate) Tersalurkan dengan SFP | 58 Mengonfigurasi Selektabilitas Tingkat SONET/SDH | 58 Mengonfigurasi Mode Framing SONET/SDH pada Level MIC | 59 Mengonfigurasi Enkapsulasi CESoPSN pada Antarmuka DS pada Saluran CT1 | 60
Konfigurasi Port COC3 Hingga Channel CT1 | 60 Mengonfigurasi Saluran CT1 Hingga Antarmuka DS | 62 Mengonfigurasi CESoPSN pada Antarmuka DS | 63 Mengonfigurasi Enkapsulasi CESoPSN pada Antarmuka DS pada Saluran CE1 | 64 Mengonfigurasi Port CSTM1 Hingga Saluran CE1 | 64 Mengonfigurasi Port CSTM4 Hingga Saluran CE1 | 66 Mengonfigurasi Saluran CE1 Hingga Antarmuka DS | 68

vi
Mengonfigurasi CESoPSN pada Antarmuka DS | 69 Mengonfigurasi Enkapsulasi CESoPSN pada Antarmuka DS | 70
Mengatur Mode Enkapsulasi | 70 Mengatur Opsi CESoPSN | 71 Mengkonfigurasi Antarmuka Pseudowire | 73 Mengonfigurasi Saluran CE1 Hingga Antarmuka DS | 74 Konfigurasi CESoPSN pada MIC Emulasi Sirkuit E1/T1 Channelized pada Seri ACX | 77 Mengonfigurasi Mode Pembingkaian T1/E1 pada Level MIC | 77 Mengkonfigurasi Antarmuka CT1 Hingga saluran DS | 78 Mengonfigurasi CESoPSN pada Antarmuka DS | 79
Mengonfigurasi Dukungan ATM pada PIC Emulasi Sirkuit | 81
Dukungan ATM pada PIC Emulasi Sirkuit Berakhirview | 81 Dukungan ATM OAM | 82 Dukungan Protokol dan Enkapsulasi | 83 Dukungan Penskalaan | 83 Keterbatasan Dukungan ATM pada PIC Emulasi Sirkuit | 84
Mengonfigurasi PIC Emulasi Sirkuit COC4/STM3 Tersalur 1-Port | 85 Pemilihan Mode T1/E1 | 85 Mengonfigurasi Port untuk Mode SONET atau SDH pada PIC Emulasi Sirkuit COC4/STM3 Tersalur 1-Port | 86 Konfigurasi Antarmuka ATM pada antarmuka Channelized OC1 | 87
Mengonfigurasi PIC Emulasi Sirkuit T12/E1 Tersalur 1-Port | 87 Mengonfigurasi Antarmuka CT1/CE1 | 88 Mengonfigurasi Mode T1/E1 pada level PIC | 88 Membuat Antarmuka ATM pada CT1 atau CE1 | 89 Membuat Antarmuka ATM pada Antarmuka CE1 | 89 Mengonfigurasi Opsi Khusus Antarmuka | 90 Mengonfigurasi Opsi Khusus Antarmuka ATM | 90 Mengonfigurasi Opsi Khusus Antarmuka E1 | 91 Mengonfigurasi Opsi Khusus Antarmuka T1 | 92
Pengertian Inverse Multiplexing untuk ATM | 93 Memahami Mode Transfer Asinkron | 93 Pengertian Inverse Multiplexing untuk ATM | 94 Cara Kerja Inverse Multiplexing untuk ATM | 94

Bahasa Indonesia: tujuh
Platform yang Didukung | 96 Konfigurasi ATM IMA Berakhirview | 96
Versi IMA | 98 Panjang Bingkai IMA | 98 Transmisi Jam | 98 Simetri Grup IMA | 98 Link Aktif Minimum | 99 Keadaan Variabel Transisi: Alfa, Beta, dan Gamma | 99 Penambahan dan Penghapusan Tautan IMA | 99 Prosedur Pola Tes IMA | Batasan 100 Per-PIC Jumlah Link | 100 Alarm Grup IMA dan Cacat Grup | 101 Alarm Tautan IMA dan Cacat Tautan | 102 Statistik Grup IMA | 103 Statistik Tautan IMA | 103 Pencatatan Jam IMA | 105 Penundaan Diferensial | 105 Mengonfigurasi ATM IMA | 105 Membuat Grup IMA (Antarmuka ATM) | 106 Mengonfigurasi ID Grup untuk Tautan IMA pada Antarmuka T1 atau Antarmuka E1 | 106 Mengonfigurasi Opsi Enkapsulasi ATM | 107 Mengonfigurasi Opsi Grup IMA | 107 Mengonfigurasi Kabel Pseudo ATM | 109 Mode Relai Sel | 110
Konfigurasi Mode VP atau Port Promiscuous | 111 Mengonfigurasi Mode SDU AAL5 | 111 Mengonfigurasi Pseudowire Relai Sel ATM | 112 Mengonfigurasi Pseudowire Relai Sel ATM dalam Mode Port-Promiscuous | 112 Mengkonfigurasi Pseudowire Relai Sel ATM dalam Mode VP-Promiscuous | 114 Mengkonfigurasi Pseudowire Relai Sel ATM dalam Mode VCC | 115 Relai Sel ATM Pseudowire VPI/VCI Bertukarview | 117 Mengonfigurasi Pertukaran VPI/VCI Relay Sel ATM | 118 Konfigurasi VPI Swapping pada Egress dan Ingress pada MIC ATM | 119 Mengonfigurasi Egress Swapping pada MIC ATM | 121

Bahasa Indonesia: viii

Menonaktifkan Swapping pada Router Edge Penyedia Lokal dan Jarak Jauh | 123 Mengonfigurasi Sirkuit Lapisan 2 dan Kabel Pseudo VPN Lapisan 2 | 126 Mengonfigurasi Ambang Batas EPD | 127 Konfigurasi QoS atau Shaping ATM | 128

3

Informasi Pemecahan Masalah

Pemecahan Masalah Antarmuka Emulasi Sirkuit | 132

Menampilkan Informasi Tentang PIC Emulasi Sirkuit | 132 Mengonfigurasi Alat Diagnostik Antarmuka untuk Menguji Koneksi Lapisan Fisik | 133
Mengonfigurasi Pengujian Loopback | 133 Mengonfigurasi Pengujian BERT | 135 Memulai dan Menghentikan Tes BERT | 139

4

Pernyataan Konfigurasi dan Perintah Operasional

Pernyataan Konfigurasi | 142

opsi-cesopsn | 143 acara (CFM) | 145 saklar aps cepat | 146 opsi-grup-ima | 148 opsi tautan ima | 150 tanpa pertukaran vpivci | 151 ukuran muatan | 152 psn-vci (Mode Promiscuous Relai Sel ATM CCC Pertukaran VPI/VCI) | 153 psn-vpi (Mode Promiscuous Relay Sel ATM CCC Pertukaran VPI/VCI) | 154 opsi satop | 155

Perintah Operasional | 157
tampilkan antarmuka (ATM) | 158 tampilkan antarmuka (T1, E1, atau DS) | 207 tampilkan antarmuka yang luas | 240

ix
Tentang Dokumentasi
DALAM BAGIAN INI Dokumentasi dan Catatan Rilis | ix Menggunakan Mantanampfile dalam Panduan Ini | ix Konvensi Dokumentasi | xi Umpan Balik Dokumentasi | xiv Meminta Dukungan Teknis | xiv
Gunakan panduan ini untuk mengonfigurasi antarmuka emulasi sirkuit untuk mengirimkan data melalui jaringan ATM, Ethernet, atau MPLS menggunakan protokol Structure-Agnostic TDM over Packet (SAToP) dan Circuit Emulation Service over Packet-Switched Network (CESoPSN).
Dokumentasi dan Catatan Rilis
Untuk mendapatkan versi terkini dari semua dokumentasi teknis Juniper Networks®, lihat halaman dokumentasi produk di Juniper Networks websitus di https://www.juniper.net/documentation/. Jika informasi dalam catatan rilis terbaru berbeda dengan informasi dalam dokumentasi, ikuti Catatan Rilis produk. Juniper Networks Books menerbitkan buku-buku karya para insinyur Juniper Networks dan pakar materi pelajaran. Buku-buku ini melampaui dokumentasi teknis untuk mengeksplorasi nuansa arsitektur jaringan, penerapan, dan administrasi. Daftar saat ini bisa saja viewdiedit di https://www.juniper.net/books.
Menggunakan Mantanamples dalam Manual Ini
Jika Anda ingin menggunakan mantanampfile dalam manual ini, Anda dapat menggunakan perintah load merge atau perintah load merge relative. Perintah ini menyebabkan perangkat lunak menggabungkan konfigurasi masuk ke dalam konfigurasi kandidat saat ini. Sang mantanample tidak akan aktif sampai Anda melakukan konfigurasi kandidat. Jika mantanample konfigurasi berisi tingkat teratas hierarki (atau beberapa hierarki), misample adalah mantan penuhample. Dalam hal ini, gunakan perintah penggabungan beban.

x
Jika mantanampkonfigurasi le tidak dimulai pada tingkat teratas hierarki, misample adalah cuplikan. Dalam hal ini, gunakan perintah relatif penggabungan beban. Prosedur-prosedur ini dijelaskan pada bagian berikut.
Menggabungkan Mantan Penuhample
Untuk menggabungkan mantan penuhample, ikuti langkah berikut:
1. Dari manual versi HTML atau PDF, salin konfigurasi misample menjadi sebuah teks file, simpan file dengan nama, dan salin file ke direktori pada platform perutean Anda. Misalnyaample, salin konfigurasi berikut ke a file dan beri nama file ex-script.conf. Salin ex-script.conf file ke direktori /var/tmp pada platform perutean Anda.
sistem { skrip { melakukan { file ex-script.xsl; } }
} antarmuka {
fxp0 { nonaktifkan; unit 0 { keluarga inet { alamat 10.0.0.1/24; } }
Bahasa Indonesia:
2. Gabungkan isi dari file ke dalam konfigurasi platform perutean Anda dengan mengeluarkan perintah mode konfigurasi penggabungan beban:
[sunting] user@host# pemuatan gabungan /var/tmp/ex-script.conf pemuatan selesai

xi
Menggabungkan Cuplikan Untuk menggabungkan cuplikan, ikuti langkah-langkah berikut: 1. Dari manual versi HTML atau PDF, salin cuplikan konfigurasi ke dalam teks file, simpan
file dengan nama, dan salin file ke direktori pada platform perutean Anda. Misalnyaample, salin cuplikan berikut ke a file dan beri nama file ex-skrip-snippet.conf. Salin ex-script-snippet.conf file ke direktori /var/tmp pada platform perutean Anda.
melakukan { file ex-skrip-snippet.xsl; }
2. Pindah ke tingkat hierarki yang relevan untuk cuplikan ini dengan mengeluarkan perintah mode konfigurasi berikut:
[edit] user@host# edit skrip sistem [edit skrip sistem] 3. Gabungkan konten file ke dalam konfigurasi platform perutean Anda dengan mengeluarkan perintah mode konfigurasi relatif penggabungan beban:
[edit skrip sistem] pengguna@host# pemuatan gabungan relatif /var/tmp/ex-script-snippet.conf pemuatan selesai
Untuk informasi selengkapnya tentang perintah memuat, lihat CLI Explorer.
Konvensi Dokumentasi
Tabel 1 di halaman xii menjelaskan ikon pemberitahuan yang digunakan dalam panduan ini.

Tabel 1: Ikon Pemberitahuan

Ikon

Arti

Catatan informasi

Peringatan

Peringatan

12 minggu lalu
Deskripsi Menunjukkan fitur atau instruksi penting.
Menunjukkan situasi yang mungkin mengakibatkan hilangnya data atau kerusakan perangkat keras. Memberi tahu Anda tentang risiko cedera atau kematian.

Peringatan laser

Memberi tahu Anda tentang risiko cedera diri akibat laser.

Tip Praktik terbaik

Menunjukkan informasi bermanfaat. Memberi tahu Anda tentang penggunaan atau penerapan yang direkomendasikan.

Tabel 2 di halaman xii menjelaskan konvensi teks dan sintaksis yang digunakan dalam panduan ini.

Tabel 2: Konvensi Teks dan Sintaks

Konvensi

Keterangan

Exampsedikit

Teks tebal seperti ini

Mewakili teks yang Anda ketik.

Teks dengan lebar tetap seperti ini

Mewakili output yang muncul di layar terminal.

Untuk masuk ke mode konfigurasi, ketikkan perintah konfigurasi:
pengguna@host> konfigurasikan
user@host> tampilkan alarm sasis Tidak ada alarm yang sedang aktif

Teks miring seperti ini

· Memperkenalkan atau menekankan istilah-istilah baru yang penting.
· Mengidentifikasi nama panduan. · Mengidentifikasi rancangan RFC dan Internet
judul.

· Istilah kebijakan adalah struktur bernama yang mendefinisikan kondisi dan tindakan yang cocok.
· Panduan Pengguna Junos OS CLI
· RFC 1997, Atribut Komunitas BGP

xii bahasa inggris

Tabel 2: Konvensi Teks dan Sintaks (lanjutan)

Konvensi

Keterangan

Exampsedikit

Teks miring seperti ini Teks seperti ini < > (kurung sudut)

Mewakili variabel (opsi yang Anda gantikan nilainya) dalam perintah atau pernyataan konfigurasi.

Konfigurasikan nama domain mesin:
[edit] root@# atur nama domain sistem
nama domain

Mewakili nama pernyataan konfigurasi, perintah, files, dan direktori; tingkat hierarki konfigurasi; atau label pada komponen platform perutean.
Melampirkan kata kunci atau variabel opsional.

· Untuk mengkonfigurasi area stub, sertakan pernyataan stub di tingkat hierarki [edit protokol ospf area area-id].
· Port konsol diberi label CONSOLE.
rintisan ;

| (simbol pipa)

Menunjukkan pilihan antara kata kunci atau variabel yang saling eksklusif di kedua sisi simbol. Kumpulan pilihan sering kali diapit tanda kurung untuk kejelasan.

siaran | multicast (string1 | string2 | string3)

# (tanda pagar)

Menunjukkan komentar yang ditentukan pada baris yang sama dengan pernyataan konfigurasi yang menerapkannya.

rsvp { # Diperlukan untuk MPLS dinamis saja

[ ] (tanda kurung siku)

Melampirkan variabel yang dapat Anda gunakan untuk memberi nama komunitas anggotanya [

mengganti satu atau lebih nilai.

id komunitas ]

Indentasi dan kurung kurawal ( {} ) ; (titik koma)
Konvensi GUI

Mengidentifikasi tingkat dalam hierarki konfigurasi.
Mengidentifikasi pernyataan daun pada tingkat hierarki konfigurasi.

[edit] opsi perutean {
static { rute default { alamat nexthop; mempertahankan; }
Bahasa Indonesia:

Bahasa Indonesia: 14

Tabel 2: Konvensi Teks dan Sintaks (lanjutan)

Konvensi

Keterangan

Exampsedikit

Teks tebal seperti ini > (tanda kurung siku kanan tebal)

Mewakili item antarmuka pengguna grafis (GUI) yang Anda klik atau pilih.
Memisahkan level dalam hierarki pilihan menu.

· Dalam kotak Antarmuka Logis, pilih Semua Antarmuka.
· Untuk membatalkan konfigurasi, klik Batal.
Dalam hierarki editor konfigurasi, pilih Protokol>Ospf.

Umpan Balik Dokumentasi
Kami mendorong Anda untuk memberikan umpan balik sehingga kami dapat meningkatkan dokumentasi kami. Anda dapat menggunakan salah satu metode berikut: · Sistem umpan balik online–Klik Umpan Balik TechLibrary, di kanan bawah halaman mana pun di Juniper
situs Networks TechLibrary, dan lakukan salah satu hal berikut:

· Klik ikon jempol ke atas jika informasi di halaman ini bermanfaat bagi Anda. · Klik ikon jempol ke bawah jika informasi pada halaman tersebut tidak bermanfaat bagi Anda atau jika memang bermanfaat
saran untuk perbaikan, dan gunakan formulir pop-up untuk memberikan umpan balik. · E-mail–Kirim komentar Anda ke techpubs-comments@juniper.net. Sertakan nama dokumen atau topik,
URL atau nomor halaman, dan versi perangkat lunak (jika ada).
Meminta Dukungan Teknis
Dukungan produk teknis tersedia melalui Juniper Networks Technical Assistance Center (JTAC). Jika Anda adalah pelanggan dengan kontrak dukungan Juniper Care atau Layanan Dukungan Mitra yang aktif, atau sedang

xv
tercakup dalam garansi, dan memerlukan dukungan teknis pasca-penjualan, Anda dapat mengakses alat dan sumber daya kami secara online atau membuka kasus dengan JTAC. · Kebijakan JTAC–Untuk pemahaman lengkap tentang prosedur dan kebijakan JTAC kami, review Pengguna JTAC
Panduan terdapat di https://www.juniper.net/us/en/local/pdf/resource-guides/7100059-en.pdf. · Garansi produk–Untuk informasi garansi produk, kunjungi https://www.juniper.net/support/warranty/. · Jam operasional JTAC – Pusat JTAC memiliki sumber daya yang tersedia 24 jam sehari, 7 hari seminggu,
365 hari setahun.
Alat dan Sumber Daya Online Swadaya
For quick and easy problem resolution, Juniper Networks has designed an online self-service portal called the Customer Support Center (CSC) that provides you with the following features: · Find CSC offerings: https://www.juniper.net/customers/support/ · Pencarian untuk known bugs: https://prsearch.juniper.net/ · Find product documentation: https://www.juniper.net/documentation/ · Find solutions and answer questions using our Knowledge Base: https://kb.juniper.net/ · Download the latest versions of software and review catatan rilis:
https://www.juniper.net/customers/csc/software/ · Search technical bulletins for relevant hardware and software notifications:
https://kb.juniper.net/InfoCenter/ · Join and participate in the Juniper Networks Community Forum:
https://www.juniper.net/company/communities/ · Create a service request online: https://myjuniper.juniper.net To verify service entitlement by product serial number, use our Serial Number Entitlement (SNE) Tool: https://entitlementsearch.juniper.net/entitlementsearch/
Membuat Permintaan Layanan dengan JTAC
Anda dapat membuat permintaan layanan dengan JTAC di Web atau melalui telepon. · Kunjungi https://myjuniper.juniper.net. · Hubungi 1-888-314-JTAC (1-Telepon: 888-314-5822 bebas pulsa di AS, Kanada, dan Meksiko). Untuk opsi panggilan internasional atau langsung di negara-negara tanpa nomor bebas pulsa, lihat https://support.juniper.net/support/requesting-support/.

1 BAGIAN
Lebihview
Memahami Antarmuka Emulasi Sirkuit | 2 Memahami Bagaimana Antarmuka Emulasi Sirkuit Mendukung Jaringan Terkonvergensi yang Mengakomodasi IP dan Layanan Lama | 12

2
BAB 1
Memahami Antarmuka Emulasi Sirkuit
DALAM BAB INI Pengertian Layanan Emulasi Rangkaian dan Jenis PIC yang Didukung | 2 Memahami Fitur Clocking PIC Emulasi Sirkuit | 8 Pengertian QoS atau Shaping ATM | 8
Memahami Layanan Emulasi Sirkuit dan Jenis PIC yang Didukung
DI BAGIAN INI MIC Emulasi Sirkuit OC4/STM3 (Multi-Rate) Tersaluran 1-Port dengan SFP | 3 PIC Emulasi Sirkuit T12/E1 Tersalur 1-Port | 4 Mikrofon ATM OC8/STM3 1-Port OC12/STM12 atau 4-port | 5 MIC Emulasi Sirkuit E16/T1 Tersaluran 1-Port | Standar Sirkuit 5 Lapisan 2 | 7
Layanan emulasi sirkuit adalah metode yang melaluinya data dapat dikirim melalui jaringan ATM, Ethernet, atau MPLS. Informasi ini bebas kesalahan dan memiliki penundaan yang konstan, sehingga memungkinkan Anda menggunakannya untuk layanan yang menggunakan time-division multiplexing (TDM). Teknologi ini dapat diimplementasikan melalui protokol Structure-Agnostic TDM over Packet (SAToP) dan Circuit Emulation Service over Packet-Switched Network (CESoPSN). SAToP memungkinkan Anda merangkum aliran bit TDM seperti T1, E1, T3, dan E3 sebagai kabel semu melalui jaringan packet-switched (PSN). CESoPSN memungkinkan Anda merangkum sinyal TDM terstruktur (NxDS0) sebagai kabel semu melalui jaringan packet-switching. Pseudowire adalah sirkuit atau layanan Layer 2, yang mengemulasi atribut penting dari layanan telekomunikasi– seperti saluran T1, melalui PSN MPLS. Pseudowire dimaksudkan hanya untuk menyediakan jumlah minimum

3
fungsionalitas yang diperlukan untuk meniru kabel dengan tingkat kesetiaan yang diperlukan untuk definisi layanan tertentu.
PIC Emulasi Sirkuit berikut dirancang khusus untuk aplikasi backhaul seluler.
Mikrofon Emulasi Sirkuit OC4/STM3 (Multi-Rate) Tersaluran 1-Port dengan SFP
MIC Emulasi Sirkuit OC4/STM3 (Multi-Rate) Tersalurkan 1-port dengan SFP –MIC-3D-4COC3-1COC12-CE–adalah MIC Emulasi Sirkuit tersalurkan dengan kemampuan dapat dipilih. Anda dapat menentukan kecepatan portnya sebagai COC3-CSTM1 atau COC12-CSTM4. Kecepatan port default adalah COC3-CSTM1. Untuk mengonfigurasi MIC Emulasi Sirkuit OC4/STM3 Tersalur 1-port, lihat “Mengonfigurasi SAToP pada MIC Emulasi Sirkuit OC4/STM3 Tersalur 1-Port” pada halaman 16.
Semua antarmuka ATM adalah saluran T1 atau E1 dalam hierarki COC3/CSTM1. Setiap antarmuka COC3 dapat dipartisi sebagai 3 irisan COC1, yang masing-masing dapat dipartisi lebih lanjut menjadi 28 antarmuka ATM dan ukuran setiap antarmuka yang dibuat adalah antarmuka T1. Setiap antarmuka CS1 dapat dibagi menjadi 1 antarmuka CAU4, yang selanjutnya dapat dipartisi sebagai antarmuka ATM berukuran E1.
Fitur berikut ini didukung pada MIC MIC-3D-4COC3-1COC12-CE:
· Pembingkaian SONET/SDH Per-MIC · Clocking internal dan loop · Clocking T1/E1 dan SONET · Antarmuka SAToP dan ATM campuran pada port mana pun · Mode SONET–Setiap port OC3 dapat disalurkan ke 3 saluran COC1, dan kemudian setiap COC1 dapat
saluran ke 28 saluran T1. · Mode SDH–Setiap port STM1 dapat disalurkan ke 4 saluran CAU4, dan kemudian setiap CAU4 dapat
saluran ke 63 saluran E1. · SAToP · CESoPSN · Kata kontrol Pseudowire Emulation Edge to Edge (PWE3) untuk digunakan melalui MPLS PSN MIC-3D-4COC3-1COC12-CE MIC mendukung opsi T1 dan E1 dengan pengecualian berikut:
· Opsi bert-algorithm, bert-error-rate, dan bert-period hanya didukung untuk konfigurasi CT1 atau CE1.
· pembingkaian hanya didukung untuk konfigurasi CT1 atau CE1. Ini tidak berlaku dalam konfigurasi SAToP. · buildout hanya didukung dalam konfigurasi CT1. · pengkodean baris hanya didukung dalam konfigurasi CT1.

4
· loopback lokal dan loopback jarak jauh hanya didukung dalam konfigurasi CE1 dan CT1. Secara default, tidak ada loopback yang dikonfigurasi.
· muatan loopback tidak didukung. Ini tidak berlaku dalam konfigurasi SAToP. · Bendera siklus menganggur tidak didukung. Ini tidak berlaku dalam konfigurasi SAToP. · bendera awal-akhir tidak didukung. Ini tidak berlaku dalam konfigurasi SAToP. · invert-data tidak didukung. Ini tidak berlaku dalam konfigurasi SAToP. · fcs16 tidak didukung pada konfigurasi E1 dan T1 saja. · fcs32 tidak didukung pada konfigurasi E1 dan T1 saja. Ini tidak berlaku dalam konfigurasi SAToP. · slot waktu tidak didukung. Ini tidak berlaku dalam konfigurasi SAToP atau ATM. · pengkodean byte tidak didukung dalam konfigurasi T1 saja. Ini tidak berlaku dalam konfigurasi SAToP.
pengkodean nx56 byte tidak didukung. · crc-major-alarm-threshold dan crc-minor-alarm-threshold adalah opsi T1 yang didukung di SAToP
konfigurasi saja. · Respon loopback jarak jauh tidak didukung. Ini tidak berlaku dalam konfigurasi SAToP. · Jika Anda mencoba mengkonfigurasi kemampuan loopback lokal pada antarmuka-atm1 atau ATM2 cerdas
antarmuka antrian (IQ) atau antarmuka ATM virtual pada antarmuka Emulasi Sirkuit (ce-) – dengan menyertakan pernyataan lokal loopback di [edit antarmuka at-fpc/pic/port e1-options], [edit antarmuka at-fpc/ pic/port e3-options], [edit interface at-fpc/pic/port t1-options], atau tingkat hierarki [edit interface at-fpc/pic/port t3-options] (untuk menentukan E1, E3, T1 , atau properti antarmuka fisik T3) dan komit konfigurasi, komit berhasil. Namun, loopback lokal pada antarmuka AT tidak berpengaruh dan pesan log sistem dihasilkan yang menyatakan bahwa loopback lokal tidak didukung. Anda tidak boleh mengkonfigurasi loopback lokal karena tidak didukung pada antarmuka. · Pencampuran saluran T1 dan E1 tidak didukung pada masing-masing port.
Untuk informasi lebih lanjut tentang MIC-3D-4COC3-1COC12-CE, lihat MIC Emulasi Sirkuit OC3/STM1 (Multi-Rate) Tersalurkan dengan SFP.
PIC Emulasi Sirkuit T12/E1 Tersalur 1-Port
PIC Emulasi Sirkuit T12/E1 Tersalurkan 1-port mendukung antarmuka TDM dengan menggunakan enkapsulasi protokol SAToP [RFC 4553], dan mendukung fitur pencatatan jam kerja T1/E1 dan SONET. PIC Emulasi Sirkuit T12/E1 Tersalurkan 1-port dapat dikonfigurasi untuk berfungsi sebagai 12 antarmuka T1 atau 12 antarmuka E1. Mencampur antarmuka T1 dan antarmuka E1 tidak didukung. Untuk mengonfigurasi PIC Emulasi Sirkuit T12/E1 Bersaluran 1-Port, lihat “Mengonfigurasi PIC Emulasi Sirkuit T12/E1 Bersaluran 1-Port” pada halaman 87.

5
PIC Emulasi Sirkuit T12/E1 Tersalurkan 1-port mendukung opsi T1 dan E1, dengan pengecualian berikut: · opsi bert-algorithm, bert-error-rate, dan bert-period didukung untuk konfigurasi CT1 atau CE1
hanya. · pembingkaian hanya didukung untuk konfigurasi CT1 atau CE1. Ini tidak berlaku dalam konfigurasi SAToP. · buildout hanya didukung dalam konfigurasi CT1. · pengkodean baris hanya didukung dalam konfigurasi CT1. · loopback lokal dan loopback jarak jauh hanya didukung dalam konfigurasi CE1 dan CT1. · muatan loopback tidak didukung. Ini tidak berlaku dalam konfigurasi SAToP. · Bendera siklus menganggur tidak didukung. Ini tidak berlaku dalam konfigurasi SAToP atau ATM. · bendera awal-akhir tidak didukung. Ini tidak berlaku dalam konfigurasi SAToP atau ATM. · invert-data tidak didukung. Ini tidak berlaku dalam konfigurasi SAToP. · fcs32 tidak didukung. fcs tidak berlaku dalam konfigurasi SAToP atau ATM. · slot waktu tidak didukung. Ini tidak berlaku dalam konfigurasi SAToP. · pengkodean byte nx56 tidak didukung. Ini tidak berlaku dalam konfigurasi SAToP atau ATM. · ambang batas crc-alarm-utama dan ambang-alarm-kecil-crc tidak didukung. · Respon loopback jarak jauh tidak didukung. Ini tidak berlaku dalam konfigurasi SAToP.
Mikrofon ATM OC8/STM3 1-Port OC12/STM12 atau 4-port
MIC ATM Emulasi Sirkuit OC8/STM3 1-port atau 2-port OC12/STM4 mendukung mode pembingkaian SONET dan SDH. Mode dapat diatur pada level MIC atau pada level port. MIC ATM dapat dipilih tarifnya dengan tarif berikut: 2-port OC12 atau 8-port OC3. ATM MIC mendukung enkapsulasi pseudowire ATM dan pertukaran nilai VPI dan VCI di kedua arah.
CATATAN: Pertukaran VPI/VCI relai sel dan pertukaran VPI relai sel pada jalur keluar dan masuk tidak kompatibel dengan fitur kebijakan ATM.
Mikrofon Emulasi Sirkuit E16/T1 Tersalur 1-Port
MIC Emulasi Sirkuit E16/T1 Tersalurkan 1-port (MIC-3D-16CHE1-T1-CE) adalah MIC tersalurkan dengan 16 port E1 atau T1.

6
Fitur berikut ini didukung pada MIC MIC-3D-16CHE1-T1-CE: · Setiap MIC dapat dikonfigurasi secara terpisah dalam mode framing T1 atau E1. · Setiap port T1 mendukung mode pembingkaian superframe (D4) dan extended superframe (ESF). · Setiap port E1 mendukung G704 dengan CRC4, G704 tanpa CRC4, dan mode pembingkaian tanpa bingkai. · Hapus saluran dan saluranisasi NxDS0. Untuk T1 nilai N berkisar antara 1 sampai 24 dan untuk E1
nilai N berkisar antara 1 hingga 31. · Fitur diagnostik:
· T1/E1 · Tautan data fasilitas T1 (FDL) · Unit layanan saluran (CSU) · Uji tingkat kesalahan bit (BERT) · Uji Integritas Juniper (JIT) · Alarm T1/E1 dan pemantauan kinerja (fungsi OAM Lapisan 1) · Pengaturan waktu eksternal (loop) dan pengaturan waktu internal (sistem) · Layanan emulasi sirkuit TDM CESoPSN dan SAToP · Paritas CoS dengan PIC IQE. Fitur CoS yang didukung pada MPC didukung pada MIC ini. · Enkapsulasi: · Relai sel CCC ATM · Multipleks ATM CCC VC · Multipleks ATM VC · Multilink Point-to-Point Protocol (MLPPP) · Multilink Frame Relay (MLFR) FRF.15 · Multilink Frame Relay (MLFR) FRF.16 · Titik -to-Point Protocol (PPP) · Kontrol Tautan Data Tingkat Tinggi Cisco · Fitur kelas layanan ATM (CoS) – pembentukan lalu lintas, penjadwalan, dan pengawasan · Pengoperasian, Administrasi, dan Pemeliharaan ATM · Peralihan Mesin Perutean yang Anggun (GRES) )

7
CATATAN: · Ketika GRES diaktifkan, Anda harus menjalankan statistik antarmuka yang jelas (nama antarmuka | semua)
perintah mode operasional untuk mengatur ulang nilai kumulatif untuk statistik lokal. Untuk informasi selengkapnya, lihat Mengatur Ulang Statistik Lokal. · ISSU Terpadu tidak didukung pada MIC Emulasi Sirkuit E16/T1 Tersalurkan 1-port (MIC-3D-16CHE1-T1-CE).
Untuk informasi lebih lanjut tentang MIC-3D-16CHE1-T1-CE, lihat MIC Emulasi Sirkuit E1/T1 Tersalurkan.
Standar Sirkuit Lapisan 2
Junos OS secara substansial mendukung standar sirkuit Layer 2 berikut: · RFC 4447, Pengaturan dan Pemeliharaan Pseudowire Menggunakan Label Distribution Protocol (LDP) (kecuali bagian
5.3) · RFC 4448, Metode Enkapsulasi untuk Pengangkutan Ethernet melalui Jaringan MPLS · Internet draft draft-martini-l2circir-encap-mpls-11.txt, Metode Enkapsulasi untuk Pengangkutan Lapisan 2
Frames Over IP dan Jaringan MPLS (berakhir Agustus 2006) OS Junos memiliki pengecualian berikut: · Sebuah paket dengan nomor urut 0 dianggap tidak berurutan.
· Setiap paket yang tidak memiliki nomor urut tambahan berikutnya dianggap keluar dari urutan. · Ketika paket yang tidak berurutan tiba, nomor urut yang diharapkan untuk tetangganya diatur ke
nomor urut pada kata kontrol rangkaian Layer 2. · Internet draft draft-martini-l2circir-trans-mpls-19.txt, Pengangkutan Frame Layer 2 Melalui MPLS (kedaluwarsa
September 2006). Draf ini tersedia di IETF websitus di http://www.ietf.org/.
DOKUMENTASI TERKAIT Menampilkan Informasi Tentang PIC Emulasi Sirkuit | 132

8
Memahami Fitur Clocking PIC Emulasi Sirkuit
Semua PIC Emulasi Sirkuit mendukung fitur pencatatan jam kerja berikut: · Pencatatan jam kerja eksternal – Juga dikenal sebagai pengaturan waktu loop. Jam didistribusikan melalui antarmuka TDM. · Pencatatan jam kerja internal dengan sinkronisasi eksternal–Juga dikenal sebagai pengaturan waktu eksternal atau sinkronisasi eksternal. · Pencatatan jam internal dengan sinkronisasi jalur tingkat PIC–Jam internal PIC disinkronkan dengan a
jam dipulihkan dari antarmuka TDM lokal ke PIC. Kumpulan fitur ini berguna untuk agregasi dalam aplikasi backhaul seluler.
CATATAN: Sumber referensi utama (PRS) jam yang dipulihkan dari satu antarmuka mungkin tidak sama dengan antarmuka TDM lainnya. Ada batasan jumlah domain waktu yang dapat didukung dalam praktiknya.
DOKUMENTASI TERKAIT Pengertian Mobile Backhaul | 12
Memahami QoS atau Shaping ATM
Router M7i, M10i, M40e, M120, dan M320 dengan PIC Emulasi Sirkuit OC4/STM3 Tersalurkan 1-port dan PIC Emulasi Sirkuit T12/E1 1-port dan router Seri MX dengan MIC Emulasi Sirkuit OC3/STM1 (Multi-Rate) Tersaluran dengan SFP dan MIC Emulasi Sirkuit E16/T1 Tersalurkan 1-port mendukung layanan pseudowire ATM dengan fitur QoS untuk pembentukan lalu lintas arah masuk dan keluar. Pemolisian dilakukan dengan memantau parameter yang dikonfigurasi pada lalu lintas masuk dan juga disebut sebagai pembentukan ingress. Pembentukan jalan keluar menggunakan antrian dan penjadwalan untuk membentuk lalu lintas keluar. Klasifikasi disediakan per sirkuit virtual (VC). Untuk mengonfigurasi QoS atau pembentukan ATM, lihat “Mengonfigurasi QoS atau Pembentukan ATM” pada halaman 128. Fitur QoS berikut didukung: · CBR, rtVBR, nrtVBR, dan UBR · Pemolisian berdasarkan per VC · Pemolisian PCR dan SCR independen · Penghitungan tindakan kepolisian

9
PIC Emulasi Sirkuit menyediakan layanan pseudowire menuju inti. Bagian ini menjelaskan fitur QoS layanan ATM. PIC Emulasi Sirkuit mendukung dua jenis kawat semu ATM: · enkapsulasi sel–atm-ccc-relai sel · aal5–atm-ccc-vc-mux
CATATAN: Hanya kabel palsu ATM yang didukung; tidak ada jenis enkapsulasi lain yang didukung.

Karena sel-sel dalam VC tidak dapat diurutkan ulang, dan karena hanya VC yang dipetakan ke kawat semu, klasifikasi tidak bermakna dalam konteks kawat semu. Namun, VC yang berbeda dapat dipetakan ke kelas lalu lintas yang berbeda dan dapat diklasifikasikan dalam jaringan inti. Layanan tersebut akan menghubungkan dua jaringan ATM dengan inti IP/MPLS. Gambar 1 di halaman 9 menunjukkan bahwa router bertanda PE dilengkapi dengan PIC Emulasi Sirkuit.
Gambar 1: Dua Jaringan ATM dengan QoS Shaping dan Koneksi Pseudowire
Kawat semu ATM

Jaringan ATM

PE

PE

Jaringan ATM

Bentuk/Kepolisian QoS

Bentuk/Kepolisian QoS

g017465

Gambar 1 di halaman 9 menunjukkan bahwa trafik dibentuk pada arah keluar menuju jaringan ATM. Pada arah masuknya menuju inti, lalu lintas diawasi dan tindakan yang tepat diambil. Bergantung pada mesin negara yang sangat rumit di PIC, lalu lintas akan dibuang atau dikirim ke inti dengan kelas QoS tertentu.
Setiap port mempunyai empat antrian transmisi dan satu antrian penerimaan. Paket tiba dari jaringan ingress pada antrian tunggal ini. Ingatlah bahwa ini adalah per port dan beberapa VC masuk ke antrian ini, masing-masing dengan kelas QoS sendiri. Untuk menyederhanakan koneksi searah, hanya konfigurasi Circuit Emulation PIC (router PE 1) ke Circuit Emulation PIC (router PE 2) yang ditunjukkan pada Gambar 2 di halaman 10.

10

Gambar 2: Pemetaan VC dengan PIC Emulasi Sirkuit

Jaringan ATM

vc 7.100

7.101

7.102

PE1

7.103

vc 7.100

7.101

7.102

PE2

7.103

Jaringan ATM

g017466

Gambar 2 di halaman 10 menunjukkan empat VC dengan kelas berbeda yang dipetakan ke pseudowire berbeda di intinya. Setiap VC memiliki kelas QoS yang berbeda dan diberi nomor antrian unik. Nomor antrian ini disalin ke bit EXP di header MPLS sebagai berikut:

Qn digabungkan dengan CLP -> EXP

Qn berukuran 2 bit dan dapat memiliki empat kombinasi; 00, 01, 10, dan 11. Karena CLP tidak dapat diekstraksi dari PIC dan dimasukkan ke dalam setiap awalan paket, maka CLP adalah 0. Kombinasi yang valid ditunjukkan pada Tabel 3 di halaman 10.

Tabel 3: Kombinasi Bit EXP yang Valid

Qn

Bahasa Inggris CLP

00

0

01

0

10

0

11

0

Misalnyaample, VC 7.100 memiliki CBR, VC 7.101 memiliki rt-VBR, 7.102 memiliki nrt-VBR, 7.103 memiliki UBR, dan setiap VC diberi nomor antrian sebagai berikut:
· VC 7.100 -> 00 · VC 7.101 -> 01 · VC 7.102 -> 10 · VC 7.103 -> 11

CATATAN: Nomor antrian yang lebih rendah memiliki prioritas yang lebih tinggi.

11
Setiap VC akan memiliki bit EXP berikut: · VC 7.100 -> 000 · VC 7.101 -> 010 · VC 7.102 -> 100 · VC 7.103 -> 110 Sebuah paket yang tiba di VC 7.100 di router ingress memiliki nomor antrian 00 sebelum menjadi diteruskan ke Mesin Penerusan Paket. Mesin Penerusan Paket kemudian menerjemahkannya menjadi 000 bit EXP di inti. Pada router jalan keluar, Mesin Penerusan Paket menerjemahkannya kembali ke antrian 00 dan stampIni paket dengan nomor antrian ini. PIC yang menerima nomor antrian ini mengirimkan paket keluar pada antrian transmisi yang dipetakan ke antrian 0, yang bisa menjadi antrian transmisi dengan prioritas tertinggi di sisi jalan keluar. Untuk meringkas secara singkat, pembentukan dan pengawasan dimungkinkan. Klasifikasi dimungkinkan pada tingkat VC dengan memetakan VC tertentu ke kelas tertentu.
DOKUMENTASI TERKAIT Dukungan ATM pada PIC Emulasi Sirkuit Selesaiview | 81 Konfigurasi QoS atau Shaping ATM | 128 membentuk

12
BAB 2
Memahami Bagaimana Antarmuka Emulasi Sirkuit Mendukung Jaringan Terkonvergensi yang Mengakomodasi IP dan Layanan Lama
PADA BAB INI Pengertian Mobile Backhaul | 12
Memahami Backhaul Seluler
DI BAGIAN INI Aplikasi Mobile Backhaul Berakhirview | 12 Mobile Backhaul berbasis IP/MPLS | 13
Dalam jaringan router inti, router tepi, jaringan akses, dan komponen lainnya, jalur jaringan yang ada antara jaringan inti dan subjaringan tepi dikenal sebagai backhaul. Backhaul ini dapat dirancang sebagai pengaturan backhaul berkabel atau pengaturan backhaul nirkabel atau sebagai kombinasi keduanya berdasarkan kebutuhan Anda. Dalam jaringan seluler, jalur jaringan antara menara seluler dan penyedia layanan dianggap sebagai backhaul dan disebut mobile backhaul. Bagian berikut menjelaskan solusi aplikasi mobile backhaul dan solusi mobile backhaul berbasis IP/MPLS. Aplikasi Backhaul Seluler Berakhirview Topik ini menyediakan aplikasi misample (lihat Gambar 3 di halaman 13) berdasarkan model referensi mobile backhaul di mana tepi pelanggan 1 (CE1) adalah pengontrol stasiun pangkalan (BSC), tepi penyedia 1 (PE1) adalah router situs seluler, PE2 adalah Seri M ( agregasi) router, dan CE2 adalah BSC dan Radio Network Controller (RNC). Satuan Tugas Rekayasa Internet (RFC 3895) menggambarkan pseudowire sebagai “mekanisme yang mengemulasi

13

atribut penting dari layanan telekomunikasi (seperti saluran sewaan T1 atau Frame Relay) melalui PSN” (Packet Switching Network).

Gambar 3: Aplikasi Mobile Backhaul

g016956

Layanan yang Ditiru

Sirkuit Lampiran

Terowongan PSN

Sirkuit Lampiran

Kawat palsu 1

CE1

PE1

PE2

CE2

Kawat palsu 2

Layanan asli

Layanan asli

Untuk router MX Series dengan ATM MIC dengan SFP, model referensi mobile backhaul dimodifikasi (lihat Gambar 4 di halaman 13), dimana router provider edge 1 (PE1) adalah router MX Series dengan ATM MIC dengan SFP. Router PE2 dapat berupa router apa pun, seperti Seri M (router agregasi) yang mungkin mendukung atau tidak mendukung pertukaran (penulisan ulang) nilai pengidentifikasi jalur virtual (VPI) atau pengidentifikasi sirkuit virtual (VCI). Pseudowire ATM membawa sel ATM melalui jaringan MPLS. Enkapsulasi pseudowire dapat berupa relai sel atau AAL5. Kedua mode tersebut memungkinkan pengiriman sel ATM antara MIC ATM dan jaringan Layer 2. Anda dapat mengkonfigurasi MIC ATM untuk menukar nilai VPI, nilai VCI, atau keduanya. Anda juga dapat menonaktifkan pertukaran nilai.

Gambar 4: Aplikasi Mobile Backhaul pada Router MX Series dengan MIC ATM dengan SFP
Layanan yang Ditiru

g017797

ATM

CE1

PE1

Bahasa Indonesia: MPLS

Router Seri MX

ATM

PE2

CE2

Mobile Backhaul berbasis IP/MPLS
Solusi backhaul seluler berbasis IP/MPLS Juniper Networks memberikan manfaat berikut:
· Fleksibilitas untuk mendukung jaringan konvergensi yang mengakomodasi IP dan layanan lama (memanfaatkan teknik emulasi sirkuit yang telah terbukti).
· Skalabilitas untuk mendukung teknologi intensif data yang sedang berkembang. · Efektivitas biaya untuk mengkompensasi meningkatnya tingkat lalu lintas backhaul.
Router M7i, M10i, M40e, M120, dan M320 dengan antarmuka T12/E1 1-port, antarmuka OC4/STM3 tersalurkan 1-port, dan router Seri MX dengan MIC ATM dengan SFP, dengan 2-port OC3/STM1 atau 8-port Antarmuka emulasi sirkuit OC12/STM4, menawarkan solusi backhaul seluler berbasis IP/MPLS yang memungkinkan operator menggabungkan beragam teknologi transportasi ke dalam arsitektur transportasi tunggal, untuk mengurangi biaya pengoperasian sekaligus meningkatkan fitur pengguna dan meningkatkan keuntungan. Arsitektur ini mengakomodasi backhaul

14
layanan lama, layanan berbasis IP yang sedang berkembang, layanan berbasis lokasi, game seluler dan TV seluler, serta teknologi baru yang sedang berkembang seperti LTE dan WiMAX.
DOKUMENTASI TERKAIT Relai Sel ATM Pseudowire VPI/VCI Swapping Overview | 117 tanpa pertukaran vpivci | 151 psn-vci | 153 psn-vpi | 154

2 BAGIAN
Mengonfigurasi Antarmuka Emulasi Sirkuit
Mengonfigurasi Dukungan SAToP pada PIC Emulasi Sirkuit | 16 Mengonfigurasi Dukungan SAToP pada MIC Emulasi Sirkuit | 33 Konfigurasi Dukungan CESoPSN pada MIC Emulasi Sirkuit | 50 Mengonfigurasi Dukungan ATM pada PIC Emulasi Sirkuit | 81

16
BAB 3
Mengonfigurasi Dukungan SAToP pada PIC Emulasi Sirkuit
DALAM BAB INI Mengonfigurasi SAToP pada MIC Emulasi Sirkuit OC4/STM3 Tersalur 1-Port | 16 Mengonfigurasi Emulasi SAToP pada Antarmuka T1/E1 pada PIC Emulasi Sirkuit T12/E1 Tersalur 1-Port | 25 Mengatur Opsi SAToP | 30
Mengonfigurasi SAToP pada MIC Emulasi Sirkuit OC4/STM3 Tersalur 1-Port
DI BAGIAN INI Mengonfigurasi Selektabilitas Tingkat SONET/SDH | 16 Mengonfigurasi Mode Framing SONET/SDH pada Level MIC | 17 Mengonfigurasi Mode Framing SONET/SDH di Tingkat Port | 18 Mengonfigurasi Opsi SAToP pada antarmuka T1 | 19 Mengonfigurasi Opsi SAToP pada Antarmuka E1 | 22
Untuk mengonfigurasi Structure-Agnostic TDM over Packet (SAToP) pada MIC Emulasi Sirkuit OC4/STM3 Tersalurkan 1-port (MIC-3D-4COC3-1COC12-CE), Anda harus mengonfigurasi mode framing pada level MIC atau level port, lalu konfigurasikan setiap port sebagai antarmuka E1 atau antarmuka T1. Mengonfigurasi Tingkat-Selektabilitas SONET/SDH Anda dapat mengkonfigurasi tingkat-seleksi pada MIC Channelized OC3/STM1 (Multi-Rate) dengan SFP dengan menentukan kecepatan portnya sebagai COC3-CSTM1 atau COC12-CSTM4. Untuk mengonfigurasi tingkat pemilihan: 1. Dalam mode konfigurasi, buka tingkat hierarki [edit slot fpc slot port slot sasis]] tingkat hierarki.

17
[edit] pengguna@host# edit sasis slot fpc slot gambar slot port Misalnyaampsaya:
[edit] pengguna@host# edit sasis fpc 1 pic 0 port 0
2. Atur kecepatan sebagai coc3-cstm1 atau coc12-cstm4. [edit slot port slot fpc sasis slot gambar] pengguna@host# setel kecepatan (coc3-cstm1 | coc12-cstm4)
Misalnyaampsaya:
[edit sasis fpc 1 pic 0 port 0] pengguna@host# setel kecepatan coc3-cstm1
CATATAN: Jika kecepatan disetel sebagai coc12-cstm4, alih-alih mengonfigurasi port COC3 hingga saluran T1 dan port CSTM1 hingga saluran E1, Anda harus mengonfigurasi port COC12 hingga saluran T1 dan saluran CSTM4 hingga saluran E1.
Mengonfigurasi Mode Pembingkaian SONET/SDH pada Tingkat MIC Untuk mengonfigurasi mode pembingkaian pada tingkat MIC: 1. Masuk ke tingkat hierarki [edit chasis fpc fpc-slot pic pic-slot].
[edit] [edit chasis fpc fpc-slot pic pic-slot] 2. Konfigurasikan mode framing sebagai SONET untuk COC3 atau SDH untuk CSTM1. [edit sasis fpc fpc-slot pic pic-slot] pengguna@host# atur framing (sonet | sdh)

18
Setelah MIC dibawa online, antarmuka dibuat untuk port MIC yang tersedia berdasarkan jenis MIC dan mode framing yang dikonfigurasi dari setiap port: · Ketika pernyataan framing sonet (untuk MIC Emulasi Sirkuit COC3) diaktifkan, empat COC3 antarmuka
dibuat. · Ketika pernyataan framing sdh (untuk MIC Emulasi Sirkuit CSTM1) diaktifkan, empat antarmuka CSTM1
dibuat. · Perhatikan bahwa bila Anda tidak menentukan mode pembingkaian pada tingkat MIC, maka mode pembingkaian default adalah
SONET untuk keempat port.
CATATAN: Jika Anda salah mengatur opsi pembingkaian untuk jenis MIC, operasi penerapan akan gagal. Pola uji tingkat kesalahan bit (BERT) dengan semua pola yang diterima oleh antarmuka T1/E1 pada MIC Emulasi Sirkuit yang dikonfigurasi untuk SAToP tidak menghasilkan cacat sinyal indikasi alarm (AIS). Hasilnya, antarmuka T1/E1 tetap aktif.
Mengonfigurasi Mode Framing SONET/SDH di Tingkat Port
Mode pembingkaian setiap port dapat dikonfigurasi secara individual, baik sebagai COC3 (SONET) atau STM1 (SDH). Port yang tidak dikonfigurasi untuk pembingkaian mempertahankan konfigurasi pembingkaian MIC, yaitu SONET secara default jika Anda belum menentukan pembingkaian pada tingkat MIC. Untuk mengatur mode pembingkaian untuk masing-masing port, sertakan pernyataan pembingkaian di tingkat hierarki [edit chasis fpc fpc-slot pic pic-slot port port-number]: Untuk mengonfigurasi mode pembingkaian sebagai SONET untuk COC3 atau SDH untuk CSTM1 di tingkat port : 1. Masuk ke tingkat hierarki [edit nomor port sasis fpc fpc-slot pic pic-slot port].
[edit] [edit nomor port port slot fpc fpc-slot pic pic-slot] 2. Konfigurasikan mode pembingkaian sebagai SONET untuk COC3 atau SDH untuk CSTM1.
[edit nomor port sasis fpc fpc-slot pic pic-slot port] pengguna@host# atur pembingkaian (sonet | sdh)

19
CATATAN: Mengonfigurasi mode pembingkaian pada tingkat port akan menimpa konfigurasi mode pembingkaian tingkat MIC sebelumnya untuk port yang ditentukan. Selanjutnya, mengonfigurasi mode pembingkaian tingkat MIC akan menimpa konfigurasi pembingkaian tingkat port. MisalnyaampMisalnya, jika Anda menginginkan tiga port STM1 dan satu port COC3, maka praktis untuk terlebih dahulu mengkonfigurasi MIC untuk framing SDH dan kemudian mengkonfigurasi satu port untuk framing SONET.
Mengonfigurasi Opsi SAToP pada antarmuka T1 Untuk mengonfigurasi SAToP pada antarmuka T1, Anda harus melakukan tugas berikut: 1. Mengonfigurasi Port COC3 Hingga Saluran T1 | 19 2. Mengonfigurasi Opsi SAToP pada antarmuka T1 | 21 Mengonfigurasi Port COC3 Hingga Saluran T1 Pada port mana pun (bernomor 0 hingga 3) yang dikonfigurasi untuk framing SONET, Anda dapat mengonfigurasi tiga saluran COC1 (bernomor 1 hingga 3). Pada setiap saluran COC1, Anda dapat mengkonfigurasi 28 saluran T1 (bernomor 1 hingga 28). Untuk mengkonfigurasi saluran COC3 ke COC1 dan kemudian ke saluran T1: 1. Dalam mode konfigurasi, masuk ke [edit interfaces coc3-fpc-slot/pic-slot/port] [edit] user@host# edit interfaces coc3-fpc -slot/slot gambar/port
Misalnyaampsaya:
[edit] pengguna@host# edit antarmuka coc3-1/0/0
2. Konfigurasikan indeks partisi antarmuka sublevel, rentang irisan SONET/SDH, dan tipe antarmuka sublevel.
[edit antarmuka coc3-fpc-slot/pic-slot/port] pengguna@host# atur nomor partisi partisi oc-slice oc-slice tipe antarmuka coc1
Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka coc3-1/0/0]

20
pengguna@host# atur partisi 1 oc-slice 1 tipe antarmuka coc1
3. Masukkan perintah atas untuk menuju ke tingkat hierarki [edit antarmuka]. [edit antarmuka coc3-fpc-slot/pic-slot/port] pengguna@host# ke atas
4. Konfigurasikan antarmuka OC1 yang disalurkan, indeks partisi antarmuka sublevel, dan jenis antarmuka. [edit antarmuka] pengguna@host# setel coc1-fpc-slot/pic-slot/port:nomor saluran partisi nomor partisi tipe antarmuka t1
Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka] pengguna@host# setel coc1-1/0/0:1 partisi 1 tipe antarmuka t1
5. Masuk ke tingkat hierarki [edit antarmuka]. 6. Konfigurasikan slot FPC, slot MIC, dan port untuk antarmuka T1. Konfigurasikan enkapsulasi sebagai SAToP
dan antarmuka logis untuk antarmuka T1. [edit antarmuka] pengguna@host# atur t1-fpc-slot/pic-slot/port:channel encapsulation tipe encapsulation unit interface-unit-number;
Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka] pengguna@host# setel t1-1/0/:1 unit enkapsulasi satop 0;
CATATAN: Demikian pula, Anda dapat mengkonfigurasi port COC12 hingga saluran T1. Saat mengonfigurasi port COC12 hingga saluran T1, pada port yang dikonfigurasi untuk framing SONET, Anda dapat mengonfigurasi dua belas saluran COC1 (bernomor 1 hingga 12). Pada setiap saluran COC1, Anda dapat mengkonfigurasi 28 saluran T1 (bernomor 1 hingga 28).
Setelah Anda mempartisi saluran T1, konfigurasikan opsi SAToP.

21
Mengonfigurasi Opsi SAToP pada antarmuka T1 Untuk mengonfigurasi opsi SAToP pada antarmuka T1: 1. Dalam mode konfigurasi, masuk ke tingkat hierarki [edit antarmuka t1-fpc-slot/pic-slot/port].
[edit] pengguna@host# edit antarmuka t1-fpc-slot/pic-slot/port
2. Gunakan perintah edit untuk menuju ke tingkat hierarki opsi satop. [edit antarmuka t1-fpc-slot/pic-slot/port] pengguna@host# edit satop-options
3. Konfigurasikan opsi SAToP berikut: · Tingkat kehilangan paket berlebihan – Tetapkan opsi kehilangan paket. Pilihannya adalah sample-periode dan ambang batas. [edit antarmuka t1-fpc-slot/pic-slot/port satop-options] pengguna@host# setel tingkat kehilangan paket yang berlebihanample-periode samppersentil ambang batas periode le · pola menganggur–Pola heksadesimal 8-bit untuk menggantikan data TDM dalam paket yang hilang (dari 0 hingga 255). [edit antarmuka t1-fpc-slot/pic-slot/port satop-options] pengguna@host# atur pola pola diam · jitter-buffer-auto-adjust–Secara otomatis menyesuaikan buffer jitter. [edit antarmuka t1-fpc-slot/pic-slot/port satop-options] pengguna@host# atur jitter-buffer-auto-adjust
CATATAN: Opsi jitter-buffer-auto-adjust tidak berlaku pada router Seri MX.
· jitter-buffer-latency–Waktu tunda dalam buffer jitter (dari 1 hingga 1000 milidetik). [edit antarmuka t1-fpc-slot/pic-slot/port satop-options] pengguna@host# atur jitter-buffer-latency milidetik
· jitter-buffer-packets–Jumlah paket dalam jitter buffer (dari 1 hingga 64 paket).

22
[edit antarmuka t1-fpc-slot/pic-slot/port satop-options] pengguna@host# set paket jitter-buffer-packets · ukuran payload–Konfigurasi ukuran payload, dalam byte (dari 32 hingga 1024 byte). [edit antarmuka t1-fpc-slot/pic-slot/port satop-options] pengguna@host# atur byte ukuran muatan
Mengonfigurasi Opsi SAToP pada Antarmuka E1 Untuk mengonfigurasi SAToP pada antarmuka E1. 1. Konfigurasi Port CSTM1 Hingga Channel E1 | 22 2. Mengonfigurasi Opsi SAToP pada Antarmuka E1 | 23 Mengonfigurasi Port CSTM1 Hingga Saluran E1 Pada port mana pun (bernomor 0 hingga 3) yang dikonfigurasi untuk framing SDH, Anda dapat mengonfigurasi satu saluran CAU4. Pada setiap saluran CAU4, Anda dapat mengkonfigurasi 63 saluran E1 (bernomor 1 hingga 63). Untuk mengonfigurasi kanalisasi CSTM1 ke bawah ke CAU4 dan kemudian ke saluran E1. 1. Dalam mode konfigurasi, buka [edit antarmuka cstm1-fpc-slot/pic-slot/port] [edit] [edit antarmuka cstm1-fpc-slot/pic-slot/port] Misalnyaampsaya:
[edit] [edit antarmuka cstm1-1/0/1] 2. Konfigurasikan antarmuka saluran sebagai saluran jernih dan atur jenis antarmuka sebagai cau4 [edit antarmuka cstm1-fpc-slot/pic-slot/port] pengguna@host # atur cau4 tipe antarmuka tanpa partisi;
3. Masuk ke tingkat hierarki [edit antarmuka].
4. Konfigurasikan slot FPC, slot MIC, dan port untuk antarmuka CAU4. Konfigurasikan indeks partisi antarmuka sublevel dan tipe antarmuka sebagai E1.

23
[edit antarmuka] pengguna@host# atur cau4-fpc-slot/pic-slot/port partisi nomor partisi tipe antarmuka e1 Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka] pengguna@host# atur cau4-1/0/1 partisi 1 tipe antarmuka e1
5. Masuk ke tingkat hierarki [edit antarmuka]. 6. Konfigurasikan slot FPC, slot MIC, dan port untuk antarmuka E1. Konfigurasikan enkapsulasi sebagai SAToP
dan antarmuka logis untuk antarmuka E1. [edit antarmuka] pengguna@host# setel e1-fpc-slot/pic-slot/port:channel encapsulation tipe encapsulation unit interface-unit-number;
Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka] pengguna@host# setel e1-1/0/:1 enkapsulasi unit satop 0;
CATATAN: Demikian pula, Anda dapat mengkonfigurasi saluran CSTM4 hingga saluran E1.
Setelah Anda mengonfigurasi saluran E1, konfigurasikan opsi SAToP. Mengonfigurasi Opsi SAToP pada Antarmuka E1 Untuk mengonfigurasi opsi SAToP pada antarmuka E1: 1. Dalam mode konfigurasi, masuk ke tingkat hierarki [edit antarmuka e1-fpc-slot/pic-slot/port].
[edit] pengguna@host# edit antarmuka e1-fpc-slot/pic-slot/port
2. Gunakan perintah edit untuk menuju ke tingkat hierarki opsi satop. [edit antarmuka e1-fpc-slot/pic-slot/port] pengguna@host# edit satop-options

24
3. Konfigurasikan opsi SAToP berikut: · Tingkat kehilangan paket berlebihan – Tetapkan opsi kehilangan paket. Pilihannya adalah sample-periode dan ambang batas. [edit antarmuka e1-fpc-slot/pic-slot/port satop-options] pengguna@host# setel tingkat kehilangan paket yang berlebihanample-periode samppersentil ambang batas periode le · pola menganggur–Pola heksadesimal 8-bit untuk menggantikan data TDM dalam paket yang hilang (dari 0 hingga 255). [edit antarmuka e1-fpc-slot/pic-slot/port satop-options] pengguna@host# atur pola pola diam · jitter-buffer-auto-adjust–Secara otomatis menyesuaikan buffer jitter. [edit antarmuka e1-fpc-slot/pic-slot/port satop-options] pengguna@host# atur jitter-buffer-auto-adjust
CATATAN: Opsi jitter-buffer-auto-adjust tidak berlaku pada router Seri MX.
· jitter-buffer-latency–Waktu tunda dalam buffer jitter (dari 1 hingga 1000 milidetik). [edit antarmuka e1-fpc-slot/pic-slot/port satop-options] pengguna@host# atur jitter-buffer-latency milidetik
· jitter-buffer-packets–Jumlah paket dalam jitter buffer (dari 1 hingga 64 paket). [edit antarmuka e1-fpc-slot/pic-slot/port satop-options] pengguna@host# atur paket jitter-buffer-packets
· payload-size–Konfigurasi ukuran payload, dalam byte (dari 32 hingga 1024 byte). [edit antarmuka e1-fpc-slot/pic-slot/port satop-options] pengguna@host# atur byte ukuran muatan
DOKUMENTASI TERKAIT Memahami Layanan Emulasi Sirkuit dan Jenis PIC yang Didukung | 2

25
Mengonfigurasi Emulasi SAToP pada Antarmuka T1/E1 pada PIC Emulasi Sirkuit T12/E1 Tersalur 1-Port
DI BAGIAN INI Mengatur Mode Emulasi | 25 Mengonfigurasi Emulasi SAToP pada Antarmuka T1/E1 | 26
Bagian berikut menjelaskan konfigurasi SAToP pada PIC Emulasi Sirkuit T12/E1 Tersalurkan 1-port:
Mengatur Mode Emulasi Untuk mengatur mode emulasi framing, sertakan pernyataan framing pada tingkat hierarki [edit chasis fpc fpc-slot pic pic-slot]:
[edit sasis fpc fpc-slot pic pic-slot] pengguna@host# setel pembingkaian (t1 | e1);
Setelah PIC dibawa online, antarmuka dibuat untuk port PIC yang tersedia sesuai dengan jenis PIC dan pilihan framing yang digunakan: · Jika Anda menyertakan pernyataan framing t1 (untuk PIC Emulasi Sirkuit T1), 12 antarmuka CT1 dibuat. · Jika Anda menyertakan pernyataan framing e1 (untuk PIC Emulasi Sirkuit E1), 12 antarmuka CE1 akan dibuat.
CATATAN: Jika Anda salah menyetel opsi pembingkaian untuk tipe PIC, operasi penerapan akan gagal. PIC Emulasi Sirkuit dengan port SONET dan SDH memerlukan saluranisasi sebelumnya hingga T1 atau E1 sebelum Anda dapat mengonfigurasinya. Hanya saluran T1/E1 yang mendukung enkapsulasi SAToP atau opsi SAToP. Pola uji tingkat kesalahan bit (BERT) dengan semua pola yang diterima oleh antarmuka T1/E1 pada PIC Emulasi Sirkuit yang dikonfigurasi untuk SAToP tidak menghasilkan cacat sinyal indikasi alarm (AIS). Hasilnya, antarmuka T1/E1 tetap aktif.

26
Mengonfigurasi Emulasi SAToP pada Antarmuka T1/E1 Mengatur Mode Enkapsulasi | 26 Mengonfigurasi Loopback untuk Antarmuka T1 atau Antarmuka E1 | 27 Mengatur Opsi SAToP | 27 Mengonfigurasi Antarmuka Pseudowire | 28
Mengatur Mode Enkapsulasi saluran E1 pada PIC Emulasi Sirkuit dapat dikonfigurasi dengan enkapsulasi SAToP di router penyedia edge (PE), sebagai berikut:
CATATAN: Prosedur yang disebutkan di bawah ini dapat digunakan untuk mengkonfigurasi saluran T1 pada PIC emulasi sirkuit dengan enkapsulasi SAToP di router PE.
1. Dalam mode konfigurasi, buka tingkat hierarki [edit antarmuka e1-fpc-slot/pic-slot/port]. [edit] pengguna@host# [edit antarmuka e1 fpc-slot/pic-slot/port] Misalnyaampsaya:
[edit] [edit antarmuka e1-1/0/0] 2. Konfigurasikan enkapsulasi SAToP dan antarmuka logis untuk antarmuka E1
[edit antarmuka e1-1/0/0] pengguna@host# atur enkapsulasi tipe enkapsulasiunit antarmuka-nomor-unit;
Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka e1-1/0/0] pengguna@host# atur enkapsulasi unit satop 0;
Anda tidak perlu mengonfigurasi rangkaian rangkaian sambungan silang apa pun karena rangkaian ini dibuat secara otomatis untuk enkapsulasi di atas.

27
Mengonfigurasi Loopback untuk Antarmuka T1 atau Antarmuka E1 Untuk mengonfigurasi kemampuan loopback antara antarmuka T1 lokal dan unit layanan saluran jarak jauh (CSU), lihat Mengonfigurasi Kemampuan Loopback T1. Untuk mengonfigurasi kemampuan loopback antara antarmuka E1 lokal dan unit layanan saluran jarak jauh (CSU), lihat Mengonfigurasi Kemampuan Loopback E1.
CATATAN: Secara default, tidak ada loopback yang dikonfigurasi.
Mengatur Opsi SAToP Untuk mengonfigurasi opsi SAToP pada antarmuka T1/E1: 1. Dalam mode konfigurasi, buka tingkat hierarki [edit antarmuka e1-fpc-slot/pic-slot/port].
[edit] pengguna@host# edit antarmuka e1-fpc-slot/pic-slot/port
Misalnyaampsaya:
[edit] pengguna@host# edit antarmuka e1-1/0/0
2. Gunakan perintah edit untuk menuju ke tingkat hierarki opsi satop.
[edit] pengguna@host# edit opsi satop
3. Pada tingkat hierarki ini, dengan menggunakan perintah set, Anda dapat mengonfigurasi opsi SAToP berikut: · Tingkat kehilangan paket berlebihan–Mengatur opsi kehilangan paket. Pilihannya adalah grup, sample-periode, dan ambang batas. · grup–Tentukan grup. · Sample-period–Waktu yang dibutuhkan untuk menghitung tingkat kehilangan paket yang berlebihan (dari 1000 hingga 65,535 milidetik). · ambang batas–Persentil yang menunjukkan ambang batas tingkat kehilangan paket yang berlebihan (1 persen). · idle-pattern–Pola heksadesimal 100-bit untuk menggantikan data TDM dalam paket yang hilang (dari 8 hingga 0). · jitter-buffer-auto-adjust–Secara otomatis menyesuaikan buffer jitter.

28
CATATAN: Opsi jitter-buffer-auto-adjust tidak berlaku pada router Seri MX.
· jitter-buffer-latency–Waktu tunda dalam buffer jitter (dari 1 hingga 1000 milidetik). · jitter-buffer-packets–Jumlah paket dalam jitter buffer (dari 1 hingga 64 paket). · payload-size–Konfigurasi ukuran payload, dalam byte (dari 32 hingga 1024 byte).
CATATAN: Di bagian ini, kami hanya mengonfigurasi satu opsi SAToP. Anda dapat mengikuti metode yang sama untuk mengonfigurasi semua opsi SAToP lainnya.
[edit antarmuka e1-1/0/0 satop-options] pengguna@host# setel tingkat kehilangan paket yang berlebihanample-periode sample-periode Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka e1-1/0/0 satop-options] pengguna@host# setel tingkat kehilangan paket yang berlebihanample-periode 4000
Untuk memverifikasi konfigurasi ini, gunakan perintah show pada tingkat hierarki [edit antarmuka e1-1/0/0]:
[edit antarmuka e1-1/0/0] pengguna@host# tampilkan satop-options {
tingkat kehilangan paket yang berlebihan { sample-periode 4000;
Bahasa Indonesia:
LIHAT JUGA opsi satop | 155
Mengkonfigurasi Antarmuka Pseudowire Untuk mengkonfigurasi pseudowire TDM di router tepi penyedia (PE), gunakan infrastruktur sirkuit Layer 2 yang ada, seperti yang ditunjukkan dalam prosedur berikut: 1. Dalam mode konfigurasi, buka tingkat hierarki [edit protokol l2sirkuit].

29
[edit] pengguna@host# edit protokol l2sirkuit
2. Konfigurasikan alamat IP router atau switch tetangga, antarmuka yang membentuk sirkuit lapisan 2 dan pengidentifikasi untuk sirkuit lapisan 2.
[edit protokol l2circir] pengguna@host# setel alamat ip tetangga antarmuka nama-fpc-slot/pic-slot/port.interface-unit-number
id sirkuit virtual id sirkuit virtual;
CATATAN: Untuk mengkonfigurasi antarmuka T1 sebagai rangkaian lapisan 2, ganti e1 dengan t1 pada pernyataan di bawah ini.
Misalnyaampsaya:
[edit protokol l2sirkuit] pengguna@host# atur antarmuka tetangga 10.255.0.6 e1-1/0/0.0 virtual-sirkuit-id 1
3. Untuk memverifikasi konfigurasi gunakan perintah show pada tingkat hierarki [edit protokol l2circir].
[edit protokol l2sirkuit] pengguna@host# tampilkan tetangga 10.255.0.6 {
antarmuka e1-1/0/0.0 { virtual-sirkuit-id 1;
Bahasa Indonesia:
Setelah antarmuka terikat tepi pelanggan (CE) (untuk kedua router PE) dikonfigurasi dengan enkapsulasi yang tepat, ukuran muatan, dan parameter lainnya, kedua router PE mencoba membuat pseudowire dengan pensinyalan Pseudowire Emulation Edge-to-Edge (PWE3) ekstensi. Konfigurasi antarmuka pseudowire berikut dinonaktifkan atau diabaikan untuk pseudowire TDM: · abaikan-enkapsulasi · mtu Jenis pseudowire yang didukung adalah: · 0x0011 Structure-Agnostic E1 over Packet

30
· 0x0012 Structure-Agnostic T1 (DS1) over Packet Ketika parameter antarmuka lokal cocok dengan parameter yang diterima, dan jenis kawat semu serta bit kata kontrol sama, kawat semu akan dibuat. Untuk informasi mendetail tentang mengonfigurasi pseudowire TDM, lihat Perpustakaan VPN Junos OS untuk Perangkat Perutean. Untuk informasi rinci tentang PIC, lihat Panduan PIC untuk router Anda.
CATATAN: Ketika T1 digunakan untuk SAToP, loop data-link fasilitas T1 (FDL) tidak didukung pada perangkat antarmuka CT1. Hal ini karena SAToP tidak menganalisis bit framing T1.
DOKUMENTASI TERKAIT Pengertian Mobile Backhaul | 12 Memahami Layanan Emulasi Sirkuit dan Jenis PIC yang Didukung | 2 Mengonfigurasi SAToP pada MIC Emulasi Sirkuit OC4/STM3 Tersalur 1-Port | 16
Mengatur Opsi SAToP
Untuk mengonfigurasi opsi SAToP pada antarmuka T1/E1: 1. Dalam mode konfigurasi, buka tingkat hierarki [edit antarmuka e1-fpc-slot/pic-slot/port].
[edit] pengguna@host# edit antarmuka e1-fpc-slot/pic-slot/port Misalnyaampsaya:
[edit] pengguna@host# edit antarmuka e1-1/0/0
2. Gunakan perintah edit untuk menuju ke tingkat hierarki opsi satop. [edit] pengguna@host# edit opsi satop

31
3. Pada tingkat hierarki ini, dengan menggunakan perintah set, Anda dapat mengonfigurasi opsi SAToP berikut: · Tingkat kehilangan paket berlebihan–Mengatur opsi kehilangan paket. Pilihannya adalah grup, sample-periode, dan ambang batas. · grup–Tentukan grup. · Sample-period–Waktu yang dibutuhkan untuk menghitung tingkat kehilangan paket yang berlebihan (dari 1000 hingga 65,535 milidetik). · ambang batas–Persentil yang menunjukkan ambang batas tingkat kehilangan paket yang berlebihan (1 persen). · idle-pattern–Pola heksadesimal 100-bit untuk menggantikan data TDM dalam paket yang hilang (dari 8 hingga 0). · jitter-buffer-auto-adjust–Secara otomatis menyesuaikan buffer jitter.
CATATAN: Opsi jitter-buffer-auto-adjust tidak berlaku pada router Seri MX.
· jitter-buffer-latency–Waktu tunda dalam buffer jitter (dari 1 hingga 1000 milidetik). · jitter-buffer-packets–Jumlah paket dalam jitter buffer (dari 1 hingga 64 paket). · payload-size–Konfigurasi ukuran payload, dalam byte (dari 32 hingga 1024 byte).
CATATAN: Di bagian ini, kami hanya mengonfigurasi satu opsi SAToP. Anda dapat mengikuti metode yang sama untuk mengonfigurasi semua opsi SAToP lainnya.
[edit antarmuka e1-1/0/0 satop-options] pengguna@host# setel tingkat kehilangan paket yang berlebihanample-periode sample-periode
Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka e1-1/0/0 satop-options] pengguna@host# setel tingkat kehilangan paket yang berlebihanample-periode 4000
Untuk memverifikasi konfigurasi ini, gunakan perintah show pada tingkat hierarki [edit antarmuka e1-1/0/0]:
[edit antarmuka e1-1/0/0] pengguna@host# tampilkan satop-options {
tingkat kehilangan paket yang berlebihan {

32
sample-periode 4000; } }
DOKUMENTASI TERKAIT satop-options | 155

33
BAB 4
Mengonfigurasi Dukungan SAToP pada MIC Emulasi Sirkuit
DALAM BAB INI Mengonfigurasi SAToP pada MIC Emulasi Sirkuit E16/T1 Tersalur 1-Port | 33 Mengonfigurasi Enkapsulasi SAToP pada Antarmuka T1/E1 | 36 Emulasi SAToP pada Antarmuka T1 dan E1 Berakhirview | 41 Mengonfigurasi Emulasi SAToP pada Antarmuka T1 dan E1 yang Disalurkan | 42
Mengonfigurasi SAToP pada MIC Emulasi Sirkuit E16/T1 Tersalur 1-Port
DI BAGIAN INI Mengonfigurasi Mode Pembingkaian T1/E1 di Level MIC | 33 Mengonfigurasi Port CT1 Hingga Saluran T1 | 34 Mengonfigurasi Port CT1 Hingga Saluran DS | 35
Bagian berikut menjelaskan konfigurasi SAToP pada MIC Emulasi Sirkuit E16/T1 Tersalurkan 1-Port (MIC-3D-16CHE1-T1-CE). Mengonfigurasi Mode Framing T1/E1 pada Level MIC Untuk mengonfigurasi mode emulasi framing pada level MIC. 1. Masuk ke tingkat hierarki [edit chasis fpc fpc-slot pic pic-slot].
[edit] [edit chasis fpc fpc-slot pic pic-slot] 2. Konfigurasikan mode emulasi framing sebagai E1 atau T1.

34
[edit sasis fpc fpc-slot pic pic-slot] pengguna@host# setel pembingkaian (t1 | e1)
Setelah MIC dihidupkan, antarmuka dibuat untuk port MIC yang tersedia berdasarkan jenis MIC dan opsi framing yang digunakan: · Jika Anda menyertakan pernyataan framing t1, 16 antarmuka T1 (CT1) yang disalurkan akan dibuat. · Jika Anda menyertakan pernyataan framing e1, 16 antarmuka E1 (CE1) yang disalurkan akan dibuat.
CATATAN: Jika Anda salah mengatur opsi pembingkaian untuk jenis MIC, operasi penerapan akan gagal. Secara default, mode pembingkaian t1 dipilih. PIC Emulasi Sirkuit dengan port SONET dan SDH memerlukan saluranisasi sebelumnya hingga T1 atau E1 sebelum Anda dapat mengonfigurasinya. Hanya saluran T1/E1 yang mendukung enkapsulasi SAToP atau opsi SAToP.
Pola uji tingkat kesalahan bit (BERT) dengan semua biner 1 (satuan) yang diterima oleh antarmuka CT1/CE1 pada MIC Emulasi Sirkuit yang dikonfigurasi untuk SAToP tidak menghasilkan cacat sinyal indikasi alarm (AIS). Hasilnya, antarmuka CT1/CE1 tetap aktif.
Mengonfigurasi Port CT1 Hingga Saluran T1 Untuk mengonfigurasi port CT1 hingga saluran T1, gunakan prosedur berikut:
CATATAN: Untuk mengkonfigurasi port CE1 hingga saluran E1, ganti ct1 dengan ce1 dan t1 dengan e1 dalam prosedurnya.
1. Dalam mode konfigurasi, buka tingkat hierarki [edit antarmuka ct1-mpc-slot/mic-slot/port-number]. [sunting] pengguna@host# edit antarmuka ct1-mpc-slot/mic-slot/port-number
Misalnyaampsaya:
[edit] pengguna@host# edit antarmuka ct1-1/0/0

35
2. Pada antarmuka CT1, atur opsi tanpa partisi lalu atur jenis antarmuka sebagai T1. [edit antarmuka ct1-mpc-slot/mic-slot/port-number] pengguna@host# atur tipe antarmuka tanpa partisi t1
Dalam contoh berikutample, antarmuka ct1-1/0/1 dikonfigurasikan menjadi tipe T1 dan tidak memiliki partisi.
[edit antarmuka ct1-1/0/1] pengguna@host# setel tipe antarmuka tanpa partisi t1
Mengonfigurasi Port CT1 Hingga Saluran DS Untuk mengonfigurasi port T1 (CT1) yang disalurkan ke saluran DS, sertakan pernyataan partisi pada tingkat hierarki [edit antarmuka ct1-mpc-slot/mic-slot/port-number]:
CATATAN: Untuk mengkonfigurasi port CE1 ke saluran DS, ganti ct1 dengan ce1 dalam prosedur berikut.
1. Dalam mode konfigurasi, buka tingkat hierarki [edit antarmuka ct1-mpc-slot/mic-slot/port-number]. [sunting] pengguna@host# edit antarmuka ct1-mpc-slot/mic-slot/port-number
Misalnyaampsaya:
[edit] pengguna@host# edit antarmuka ct1-1/0/0
2. Konfigurasikan partisi, slot waktu, dan jenis antarmuka. [edit antarmuka ct1-mpc-slot/mic-slot/port-number] pengguna@host# setel nomor partisi slot waktu slot waktu tipe antarmuka ds
Dalam contoh berikutample, antarmuka ct1-1/0/0 dikonfigurasi sebagai antarmuka DS dengan satu partisi dan tiga slot waktu:
[edit antarmuka ct1-1/0/0] pengguna@host# setel partisi 1 slot waktu 1-4,9,22-24 ds tipe antarmuka

36
Untuk memverifikasi konfigurasi antarmuka ct1-1/0/0, gunakan perintah show pada tingkat hierarki [edit antarmuka ct1-1/0/0].
[edit antarmuka ct1-1/0/0] pengguna@host# tampilkan partisi 1 slot waktu 1-4,9,22-24 ds tipe antarmuka; Antarmuka NxDS0 dapat dikonfigurasi dari antarmuka T1 yang disalurkan. Di sini N mewakili slot waktu pada antarmuka CT1. Nilai N adalah: · 1 hingga 24 ketika antarmuka DS0 dikonfigurasi dari antarmuka CT1. · 1 hingga 31 ketika antarmuka DS0 dikonfigurasi dari antarmuka CE1. Setelah Anda mempartisi antarmuka DS, konfigurasikan opsi SAToP di dalamnya. Lihat “Mengatur Opsi SAToP” di halaman 27.
DOKUMENTASI TERKAIT Memahami Layanan Emulasi Sirkuit dan Jenis PIC yang Didukung | 2 Mengatur Opsi SAToP | 27
Mengonfigurasi Enkapsulasi SAToP pada Antarmuka T1/E1
DI BAGIAN INI Mengatur Mode Enkapsulasi | 37 Dukungan Loopback T1/E1 | 37 Dukungan FDL T1 | 38 Mengatur Opsi SAToP | 38 Mengonfigurasi Antarmuka Pseudowire | 39
Konfigurasi ini berlaku untuk aplikasi backhaul seluler yang ditunjukkan pada Gambar 3 di halaman 13. Topik ini mencakup tugas-tugas berikut:

37
Mengatur Mode Enkapsulasi saluran E1 pada MIC Emulasi Sirkuit dapat dikonfigurasi dengan enkapsulasi SAToP di router penyedia edge (PE), sebagai berikut:
CATATAN: Prosedur berikut dapat digunakan untuk mengkonfigurasi saluran T1 pada MIC Emulasi Sirkuit dengan enkapsulasi SAToP di router PE.
1. Dalam mode konfigurasi, buka tingkat hierarki [edit antarmuka e1-fpc-slot/pic-slot/port]. [edit] pengguna@host# edit antarmuka e1-fpc-slot/pic-slot/port
Misalnyaampsaya:
[edit] pengguna@host# edit antarmuka e1-1/0/0
2. Konfigurasikan enkapsulasi SAToP dan antarmuka logis untuk antarmuka E1. [edit antarmuka e1-1/0/0] pengguna@host# atur enkapsulasi nomor unit antarmuka satop
Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka e1-1/0/0] pengguna@host# atur enkapsulasi unit satop 0
Anda tidak perlu mengonfigurasi rangkaian rangkaian sambungan silang apa pun karena rangkaian ini dibuat secara otomatis untuk enkapsulasi SAToP. Dukungan Loopback T1/E1 Gunakan CLI untuk mengonfigurasi loopback jarak jauh dan lokal sebagai T1 (CT1) atau E1 (CE1). Secara default, tidak ada loopback yang dikonfigurasi. Lihat Mengonfigurasi Kemampuan Loopback T1 dan Mengonfigurasi Kemampuan Loopback E1.

38
Dukungan FDL T1 Jika T1 digunakan untuk SAToP, loop data-link (FDL) fasilitas T1 tidak didukung pada perangkat antarmuka CT1 karena SAToP tidak menganalisis bit framing T1.
Mengatur Opsi SAToP Untuk mengonfigurasi opsi SAToP pada antarmuka T1/E1: 1. Dalam mode konfigurasi, buka tingkat hierarki [edit antarmuka e1-fpc-slot/pic-slot/port].
[edit] pengguna@host# edit antarmuka e1-fpc-slot/pic-slot/port
Misalnyaampsaya:
[edit] pengguna@host# edit antarmuka e1-1/0/0
2. Gunakan perintah edit untuk menuju ke tingkat hierarki opsi satop.
[edit] pengguna@host# edit opsi satop
3. Pada tingkat hierarki ini, dengan menggunakan perintah set, Anda dapat mengonfigurasi opsi SAToP berikut: · Tingkat kehilangan paket berlebihan–Mengatur opsi kehilangan paket. Pilihannya adalah grup, sample-periode, dan ambang batas. · grup–Tentukan grup. · Sample-period–Waktu yang dibutuhkan untuk menghitung tingkat kehilangan paket yang berlebihan (dari 1000 hingga 65,535 milidetik). · ambang batas–Persentil yang menunjukkan ambang batas tingkat kehilangan paket yang berlebihan (1 persen). · idle-pattern–Pola heksadesimal 100-bit untuk menggantikan data TDM dalam paket yang hilang (dari 8 hingga 0). · jitter-buffer-auto-adjust–Secara otomatis menyesuaikan buffer jitter.
CATATAN: Opsi jitter-buffer-auto-adjust tidak berlaku pada router Seri MX.

39
· jitter-buffer-latency–Waktu tunda dalam buffer jitter (dari 1 hingga 1000 milidetik). · jitter-buffer-packets–Jumlah paket dalam jitter buffer (dari 1 hingga 64 paket). · payload-size–Konfigurasi ukuran payload, dalam byte (dari 32 hingga 1024 byte).
CATATAN: Di bagian ini, kami hanya mengonfigurasi satu opsi SAToP. Anda dapat mengikuti metode yang sama untuk mengonfigurasi semua opsi SAToP lainnya.
[edit antarmuka e1-1/0/0 satop-options] pengguna@host# setel tingkat kehilangan paket yang berlebihanample-periode sample-periode Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka e1-1/0/0 satop-options] pengguna@host# setel tingkat kehilangan paket yang berlebihanample-periode 4000
Untuk memverifikasi konfigurasi ini, gunakan perintah show pada tingkat hierarki [edit antarmuka e1-1/0/0]:
[edit antarmuka e1-1/0/0] pengguna@host# tampilkan satop-options {
tingkat kehilangan paket yang berlebihan { sample-periode 4000;
Bahasa Indonesia:
LIHAT JUGA opsi satop | 155
Mengkonfigurasi Antarmuka Pseudowire Untuk mengkonfigurasi pseudowire TDM di router tepi penyedia (PE), gunakan infrastruktur sirkuit Layer 2 yang ada, seperti yang ditunjukkan dalam prosedur berikut: 1. Dalam mode konfigurasi, masuk ke tingkat hierarki [edit protokol l2sirkuit].
[sunting]

40
pengguna@host# edit protokol l2sirkuit
2. Konfigurasikan alamat IP router atau switch tetangga, antarmuka yang membentuk sirkuit Layer 2, dan pengidentifikasi untuk sirkuit Layer 2.
[edit protokol l2circir] pengguna@host# setel alamat ip tetangga antarmuka nama-fpc-slot/pic-slot/port.interface-unit-number
id sirkuit virtual
CATATAN: Untuk mengkonfigurasi antarmuka T1 sebagai sirkuit Layer 2, ganti e1 dengan t1 dalam pernyataan konfigurasi.
Misalnyaampsaya:
[edit protokol l2sirkuit] pengguna@host# atur antarmuka tetangga 10.255.0.6 e1-1/0/0.0 virtual-sirkuit-id 1
3. Untuk memverifikasi konfigurasi ini, gunakan perintah show pada tingkat hierarki [edit protokol l2sirkuit].
[edit protokol l2sirkuit] pengguna@host# tampilkan tetangga 10.255.0.6 {
antarmuka e1-1/0/0.0 { virtual-sirkuit-id 1;
Bahasa Indonesia:
Setelah antarmuka terikat tepi pelanggan (CE) (untuk kedua router PE) dikonfigurasi dengan enkapsulasi yang tepat, ukuran muatan, dan parameter lainnya, kedua router PE mencoba membuat pseudowire dengan pensinyalan Pseudowire Emulation Edge-to-Edge (PWE3) ekstensi. Konfigurasi antarmuka pseudowire berikut dinonaktifkan atau diabaikan untuk pseudowire TDM: · abaikan-enkapsulasi · mtu Jenis pseudowire yang didukung adalah: · 0x0011 Structure-Agnostic E1 over Packet

41
· 0x0012 Structure-Agnostic T1 (DS1) over Packet Ketika parameter antarmuka lokal cocok dengan parameter yang diterima, dan jenis kawat semu serta bit kata kontrol sama, kawat semu akan dibuat. Untuk informasi mendetail tentang mengonfigurasi pseudowire TDM, lihat Perpustakaan VPN Junos OS untuk Perangkat Perutean. Untuk informasi rinci tentang MIC, lihat Panduan PIC untuk router Anda.

DOKUMENTASI TERKAIT Pengertian Mobile Backhaul | 12

Emulasi SAToP pada Antarmuka T1 dan E1 Berakhirview
Structure-Agnostic time-division multiplexing (TDM) over Packet (SAToP), sebagaimana didefinisikan dalam RFC 4553, Structure-Agnostic TDM over Packet (SAToP) didukung pada router Universal Metro Seri ACX dengan antarmuka T1 dan E1 bawaan. SAToP digunakan untuk enkapsulasi pseudowire untuk bit TDM (T1, E1). Enkapsulasi mengabaikan struktur apa pun yang dikenakan pada aliran T1 dan E1, khususnya struktur yang dikenakan oleh kerangka TDM standar. SAToP digunakan melalui jaringan packet-switched, di mana router penyedia edge (PE) tidak perlu menafsirkan data TDM atau berpartisipasi dalam pensinyalan TDM.
CATATAN: Router ACX5048 dan ACX5096 tidak mendukung SAToP.

Gambar 5 di halaman 41 menunjukkan jaringan packet-switched (PSN) di mana dua router PE (PE1 dan PE2) menyediakan satu atau lebih pseudowires ke router tepi pelanggan (CE) (CE1 dan CE2), membangun terowongan PSN untuk menyediakan data jalur untuk pseudowire.

Gambar 5: Enkapsulasi Pseudowire dengan SAToP

g016956

Layanan yang Ditiru

Sirkuit Lampiran

Terowongan PSN

Sirkuit Lampiran

Kawat palsu 1

CE1

PE1

PE2

CE2

Kawat palsu 2

Layanan asli

Layanan asli

Lalu lintas pseudowire tidak terlihat oleh jaringan inti, dan jaringan inti transparan bagi CE. Unit data asli (bit, sel, atau paket) tiba melalui sirkuit lampiran, dikemas dalam protokol pseudowire

42
unit data (PDU), dan dibawa melintasi jaringan yang mendasarinya melalui terowongan PSN. PE melakukan enkapsulasi dan dekapsulasi yang diperlukan dari PDU pseudowire dan menangani fungsi lain yang diperlukan oleh layanan pseudowire, seperti pengurutan atau pengaturan waktu.
DOKUMENTASI TERKAIT Mengonfigurasi Emulasi SAToP pada Antarmuka T1 dan E1 yang Disalurkan | 42
Mengonfigurasi Emulasi SAToP pada Antarmuka T1 dan E1 yang Disalurkan
DI BAGIAN INI Mengatur Mode Emulasi T1/E1 | 43 Mengonfigurasi Satu Antarmuka T1 atau E1 Penuh pada Antarmuka T1 dan E1 Tersalurkan | 44 Mengatur Mode Enkapsulasi SAToP | 48 Konfigurasikan Sirkuit Layer 2 | 48
Konfigurasi ini adalah konfigurasi dasar SAToP pada router Seri ACX seperti yang dijelaskan dalam RFC 4553, Structure-Agnostic Time Division Multiplexing (TDM) over Packet (SAToP). Saat Anda mengonfigurasi SAToP pada antarmuka T1 dan E1 tersalurkan bawaan, konfigurasi tersebut menghasilkan pseudowire yang bertindak sebagai mekanisme transportasi untuk sinyal sirkuit T1 dan E1 melalui jaringan packet-switched. Jaringan antara router tepi pelanggan (CE) tampak transparan bagi router CE, membuatnya tampak seperti router CE terhubung langsung. Dengan konfigurasi SAToP pada antarmuka T1 dan E1 router penyedia edge (PE), fungsi interworking (IWF) membentuk payload (bingkai) yang berisi data dan kata kontrol T1 dan E1 Layer 1 router CE. Data ini diangkut ke PE jarak jauh melalui kawat semu. PE jarak jauh menghapus semua header Layer 2 dan MPLS yang ditambahkan di cloud jaringan dan meneruskan kata kontrol dan data Layer 1 ke IWF jarak jauh, yang pada gilirannya meneruskan data ke CE jarak jauh.

43

Gambar 6: Enkapsulasi Pseudowire dengan SAToP

g016956

Layanan yang Ditiru

Sirkuit Lampiran

Terowongan PSN

Sirkuit Lampiran

Kawat palsu 1

CE1

PE1

PE2

CE2

Kawat palsu 2

Layanan asli

Layanan asli

Pada Gambar 6 di halaman 43, router Provider Edge (PE) mewakili router Seri ACX yang sedang dikonfigurasi dalam langkah-langkah ini. Hasil dari langkah tersebut adalah pseudowire dari PE1 ke PE2. Topiknya meliputi:

Mengatur Mode Emulasi T1/E1
Emulasi adalah mekanisme yang menduplikasi atribut penting dari suatu layanan (seperti T1 atau E1) melalui jaringan packet-switched. Anda mengatur mode emulasi sehingga antarmuka T1 dan E1 tersalurkan bawaan pada router Seri ACX dapat dikonfigurasi untuk bekerja dalam mode T1 atau E1. Konfigurasi ini berada pada level PIC, sehingga semua port beroperasi sebagai antarmuka T1 atau antarmuka E1. Campuran antarmuka T1 dan E1 tidak didukung. Secara default semua port beroperasi sebagai antarmuka T1.
· Konfigurasikan mode emulasi: [edit sasis fpc fpc-slot pic pic-slot] pengguna@host# atur framing (t1 | e1) Misalnyaampsaya:
[edit sasis fpc 0 pic 0] pengguna@host# atur framing t1 Setelah PIC dibawa online dan bergantung pada opsi framing yang digunakan (t1 atau e1), pada router ACX2000, 16 antarmuka CT1 atau 16 CE1 dibuat, dan seterusnya router ACX1000, 8 antarmuka CT1 atau 8 CE1 dibuat.
Output berikut menunjukkan konfigurasi ini:

pengguna@host# tampilkan sasis fpc 0 {
gambar 0 { membingkai t1;
Bahasa Indonesia:
Output berikut dari perintah show interfaces singkat menunjukkan 16 antarmuka CT1 yang dibuat dengan konfigurasi framing.

44

user@host# jalankan tampilkan antarmuka singkat

Antarmuka

Proto Tautan Admin

ct1-0/0/0

atas bawah

ct1-0/0/1

atas bawah

ct1-0/0/2

atas bawah

ct1-0/0/3

atas bawah

ct1-0/0/4

atas bawah

ct1-0/0/5

atas bawah

ct1-0/0/6

atas bawah

ct1-0/0/7

atas bawah

ct1-0/0/8

atas bawah

ct1-0/0/9

atas bawah

ct1-0/0/10

atas bawah

ct1-0/0/11

atas bawah

ct1-0/0/12

atas bawah

ct1-0/0/13

atas bawah

ct1-0/0/14

atas bawah

ct1-0/0/15

atas bawah

Lokal

Terpencil

CATATAN: Jika Anda salah menyetel opsi pembingkaian untuk tipe PIC, operasi penerapan akan gagal.
Jika Anda mengubah mode, router akan me-reboot antarmuka T1 dan E1 bawaan.
Pola pengujian tingkat kesalahan bit (BERT) dengan semua pola yang diterima oleh antarmuka T1 dan E1 yang dikonfigurasi untuk SAToP tidak menghasilkan cacat sinyal indikasi alarm (AIS). Hasilnya, antarmuka T1 dan E1 tetap up.

LIHAT JUGA
Emulasi SAToP pada Antarmuka T1 dan E1 Berakhirview | 41
Mengonfigurasi Satu Antarmuka T1 atau E1 Penuh pada Antarmuka T1 dan E1 yang Disalurkan
Anda harus mengonfigurasi antarmuka T1 atau E1 anak pada antarmuka T1 atau E1 yang disalurkan bawaan yang dibuat karena antarmuka yang disalurkan bukan antarmuka yang dapat dikonfigurasi dan enkapsulasi SAToP harus dikonfigurasi (pada langkah berikutnya) agar pseudowire dapat berfungsi. Konfigurasi berikut membuat satu antarmuka T1 penuh pada antarmuka ct1 yang disalurkan. Anda dapat mengikuti proses yang sama untuk membuat satu antarmuka E1 pada antarmuka ce1 yang disalurkan. · Konfigurasikan satu antarmuka T1/E1 penuh:

45

[edit antarmuka ct1-fpc/pic /port] pengguna@host# setel tipe antarmuka tanpa partisi (t1 | e1) Misalnyaample: [edit antarmuka ct1-0/0/0 pengguna@host# atur tipe antarmuka tanpa partisi t1
Output berikut menunjukkan konfigurasi ini:
[sunting] pengguna@host# tampilkan antarmuka ct1-0/0/0 {
tipe antarmuka tanpa partisi t1; }

Perintah sebelumnya membuat antarmuka t1-0/0/0 pada antarmuka ct1-0/0/0 yang disalurkan. Periksa konfigurasi dengan perintah ekstensif nama antarmuka antarmuka pertunjukan. Jalankan perintah untuk menampilkan output untuk antarmuka yang disalurkan dan antarmuka T1 atau E1 yang baru dibuat. Output berikut memberikan contohampfile keluaran untuk antarmuka CT1 dan antarmuka T1 yang dibuat dari contoh sebelumnyaampkonfigurasi file. Perhatikan bahwa ct1-0/0/0 berjalan pada kecepatan T1 dan medianya adalah T1.

user@host> tampilkan antarmuka ct1-0/0/0 yang luas

Antarmuka fisik: ct1-0/0/0, Diaktifkan, Tautan fisik Aktif

Indeks antarmuka: 152, SNMP ifIndex: 780, Generasi: 1294

Tipe tingkat tautan: Pengontrol, Pencatatan Jam: Internal, Kecepatan: T1, Loopback: Tidak Ada, Pembingkaian:

ESF, Induk: Tidak ada

Tanda perangkat : Saat ini sedang berjalan

Bendera antarmuka: Perangkap SNMP Titik-Ke-Titik Internal: 0x0

Bendera tautan

: Tidak ada

Waktu tunggu

: Naik 0 mdtk, Turun 0 mdtk

antrian CoS

: 8 didukung, 4 antrian maksimum yang dapat digunakan

Terakhir dikepakkan : 2012-04-03 06:27:55 PDT (00:13:32 lalu)

Statistik terakhir diselesaikan: 2012-04-03 06:40:34 PDT (00:00:53 lalu)

Alarm DS1 : Tidak ada

Cacat DS1 : Tidak ada

media T1:

Detik

Hitung Negara Bagian

SEF

0

0 Oke

LEBAH

0

0 Oke

AIS

0

0 Oke

LOF

0

0 Oke

KALAH

0

0 Oke

KUNING

0

0 Oke

CRC Mayor

0

0 Oke

46

CRC Kecil

0

0 Oke

BPV

0

0

EXZ

0

0

LCV

0

0

PCV

0

0

CS

0

0

CRC

0

0

KURSUS

0

ES

0

SES

0

SEFS

0

BES

0

UAS

0

Pengkodean baris: B8ZS

Pembangunan

: 0 hingga 132 kaki

Konfigurasi DS1 BERT:

Jangka waktu BERT: 10 detik, Berlalu: 0 detik

Tingkat Kesalahan Terinduksi: 0, Algoritma: 2^15 – 1, O.151, Pseudorandom (9)

Konfigurasi Mesin Penerusan Paket:

Slot tujuan: 0 (0x00)

Pada output berikut untuk antarmuka T1, antarmuka induk ditampilkan sebagai ct1-0/0/0 dan tipe level tautan serta enkapsulasinya adalah TDM-CCC-SATOP.

user@host> tampilkan antarmuka t1-0/0/0 yang luas

Antarmuka fisik: t1-0/0/0, Diaktifkan, Tautan fisik Aktif

Indeks antarmuka: 160, SNMP ifIndex: 788, Generasi: 1302

Tipe tingkat tautan: TDM-CCC-SATOP, MTU: 1504, Kecepatan: T1, Loopback: Tidak Ada, FCS: 16,

Induk: ct1-0/0/0 Indeks antarmuka 152

Tanda perangkat : Saat ini sedang berjalan

Bendera antarmuka: Perangkap SNMP Titik-Ke-Titik Internal: 0x0

Bendera tautan

: Tidak ada

Waktu tunggu

: Naik 0 mdtk, Turun 0 mdtk

antrian CoS

: 8 didukung, 4 antrian maksimum yang dapat digunakan

Terakhir dikepakkan : 2012-04-03 06:28:43 PDT (00:01:16 lalu)

Statistik terakhir diselesaikan: 2012-04-03 06:29:58 PDT (00:00:01 lalu)

Antrian keluar: 8 didukung, 4 sedang digunakan

Penghitung antrian:

Paket dalam antrian Paket yang dikirimkan

Paket terjatuh

0 upaya terbaik

0

0

0

1 dipercepat-untuk

0

0

0

2 yakin-depan

0

0

0

3 jaringan-lanjutan

0

0

0

47

Nomor antrian:

Kelas penerusan yang dipetakan

0

usaha terbaik

1

penerusan yang dipercepat

2

penerusan terjamin

3

kontrol jaringan

Alarm DS1 : Tidak ada

Cacat DS1 : Tidak ada

Konfigurasi SAToP:

Ukuran muatan: 192

Pola menganggur: 0xFF

Selaras oktet: Dinonaktifkan

Buffer jitter: paket: 8, latensi: 7 ms, penyesuaian otomatis: Dinonaktifkan

Tingkat kehilangan paket yang berlebihan: sampperiode le: 10000 ms, ambang batas: 30%

Konfigurasi Mesin Penerusan Paket:

Slot tujuan: 0

Informasi CoS:

Arah : Keluaran

Antrean transmisi CoS

Lebar pita

Prioritas Penyangga

Membatasi

%

bps

%

gunakanc

0 upaya terbaik

95

1459200 95

0

rendah

tidak ada

3 kontrol jaringan

5

76800

5

0

rendah

tidak ada

Antarmuka logis t1-0/0/0.0 (Indeks 308) (SNMP ifIndex 789) (Generasi 11238)

Bendera: Enkapsulasi Perangkap SNMP Titik-Ke-Titik: TDM-CCC-SATOP

informasi CE

Paket

Jumlah Byte

CE Tx

0

0

CE Rx

0

0

CE Rx Diteruskan

0

CE Tersesat

0

CE Hilang

0

CE Salah Bentuk

0

CE Salah Masukkan

0

CE AIS dijatuhkan

0

CE Turun

0

0

Acara yang Diserbu CE

0

Acara CE Underrun

0

Protokol ccc, MTU: 1504, Generasi: 13130, Tabel rute: 0

48
Mengatur Mode Enkapsulasi SAToP
Antarmuka T1 dan E1 bawaan harus dikonfigurasi dengan enkapsulasi SAToP di router PE sehingga fungsi interworking (IWF) dapat mensegmentasi dan merangkum sinyal TDM ke dalam paket SAToP, dan dalam arah sebaliknya, untuk mendekapsulasi paket SAToP dan menyusunnya kembali menjadi sinyal TDM. 1. Pada router PE, konfigurasikan enkapsulasi SAToP pada antarmuka fisik:
[edit antarmuka (t1 | e1)fpc/pic /port] pengguna@host# atur enkapsulasi satop Misalnyaample: [edit antarmuka t1-0/0/0 pengguna@host# atur enkapsulasi satop
2. Pada router PE, konfigurasikan antarmuka logis: [edit antarmuka ] pengguna@host# set (t1 | e1)fpc/pic/port unit nomor unit logis Misalnyaample: [edit antarmuka] user@host# set t1-0/0/0 unit 0 Tidak perlu mengkonfigurasi rangkaian rangkaian cross-connect (CCC) karena secara otomatis dibuat untuk enkapsulasi sebelumnya. Output berikut menunjukkan konfigurasi ini.
[edit antarmuka] pengguna@host# tampilkan t1-0/0/0 enkapsulasi satop; satuan 0;
Konfigurasikan Sirkuit Layer 2
Saat Anda mengkonfigurasi sirkuit Layer 2, Anda menunjuk tetangga untuk router penyedia edge (PE). Setiap sirkuit Layer 2 diwakili oleh antarmuka logis yang menghubungkan router PE lokal ke router tepi pelanggan lokal (CE). Semua sirkuit Layer 2 yang menggunakan router PE jarak jauh tertentu, yang ditujukan untuk router CE jarak jauh, terdaftar di bawah pernyataan tetangga. Setiap tetangga diidentifikasi berdasarkan alamat IP-nya dan biasanya merupakan tujuan titik akhir untuk terowongan label-switched path (LSP) yang mengangkut sirkuit Layer 2. Konfigurasikan sirkuit Lapisan 2: · [edit protokol alamat tetangga sirkuit l2] pengguna@host# setel nama antarmuka pengenal id sirkuit virtual

49
Misalnyaample, untuk antarmuka T1: [edit protokol l2sirkuit tetangga 2.2.2.2 pengguna@host# atur antarmuka t1-0/0/0.0 virtual-sirkuit-id 1 Konfigurasi sebelumnya adalah untuk antarmuka T1. Untuk mengkonfigurasi antarmuka E1, gunakan parameter antarmuka E1. Output berikut menunjukkan konfigurasi ini.
[edit protokol l2sirkuit] pengguna@host# tampilkan antarmuka tetangga 2.2.2.2 t1-0/0/0.0 {
id sirkuit virtual 1; }
LIHAT JUGA Mengonfigurasi Antarmuka untuk Sirkuit Lapisan 2 Berakhirview Mengaktifkan Sirkuit Layer 2 Saat MTU Tidak Cocok

50
BAB 5
Mengonfigurasi Dukungan CESoPSN pada MIC Emulasi Sirkuit
DALAM BAB INI TDM CESoPSN Berakhirview | 50 Mengonfigurasi TDM CESoPSN pada Router Seri ACX Overview | 51 Mengonfigurasi CESoPSN pada MIC Emulasi Sirkuit E1/T1 Tersalurkan | 53 Mengonfigurasi CESoPSN pada MIC Emulasi Sirkuit OC3/STM1 (Multi-Rate) Tersalurkan dengan SFP | 58 Mengonfigurasi Enkapsulasi CESoPSN pada Antarmuka DS | 70 Mengonfigurasi Saluran CE1 Hingga Antarmuka DS | 74 Konfigurasi CESoPSN pada MIC Emulasi Sirkuit E1/T1 Channelized pada Seri ACX | 77
TDM CESoPSN Berakhirview
Layanan Emulasi Sirkuit melalui Jaringan Packet-Switched (CESoPSN) adalah lapisan enkapsulasi yang dimaksudkan untuk membawa layanan NxDS0 melalui jaringan packet-switched (PSN). CESoPSN memungkinkan emulasi kawat semu dari beberapa properti jaringan multipleks pembagian waktu (TDM) yang sadar struktur. Secara khusus, CESoPSN memungkinkan penerapan aplikasi E1 atau T1 point-to-point fraksional hemat bandwidth sebagai berikut: · Sepasang perangkat customer edge (CE) beroperasi seolah-olah mereka terhubung oleh E1 atau T1 yang ditiru
sirkuit, yang bereaksi terhadap status sinyal indikasi alarm (AIS) dan indikasi alarm jarak jauh (RAI) dari sirkuit lampiran lokal perangkat. · PSN hanya membawa layanan NxDS0, dimana N adalah jumlah slot waktu yang sebenarnya digunakan dalam sirkuit yang menghubungkan pasangan perangkat CE, sehingga menghemat bandwidth.
DOKUMENTASI TERKAIT Konfigurasi TDM CESoPSN pada Router Seri ACX Overview | 51

51
Konfigurasi Enkapsulasi CESoPSN pada Antarmuka DS Konfigurasi Saluran CE1 Hingga Antarmuka DS | 74
Konfigurasi TDM CESoPSN pada Router ACX Series Overview
DI BAGIAN INI Channelisasi hingga Level DS0 | 51 Dukungan Protokol | 52 Latensi Paket | 52 Enkapsulasi CESoPSN | 52 Opsi CESoPSN | 52 tampilkan Perintah | 52 Kabel Pseudo CESoPSN | 52
Layanan Emulasi Sirkuit multipleks pembagian waktu (TDM) yang sadar struktur melalui Jaringan Packet-Switched (CESoPSN) adalah metode merangkum sinyal TDM ke dalam paket CESoPSN, dan dalam arah sebaliknya, mendekapsulasi paket CESoPSN kembali menjadi sinyal TDM. Metode ini disebut juga dengan Interworking Function (IWF). Fitur CESoPSN berikut didukung pada Router Metro Universal Seri ACX Juniper Networks:
Kanalisasi hingga Level DS0
Jumlah pseudowire NxDS0 berikut ini didukung untuk 16 port bawaan T1 dan E1 serta 8 port bawaan T1 dan E1, dengan N mewakili slot waktu pada port bawaan T1 dan E1. 16 port bawaan T1 dan E1 mendukung jumlah kabel semu berikut: · Setiap port T1 dapat memiliki hingga 24 kabel semu NxDS0, sehingga totalnya mencapai 384 NxDS0
kabel semu. · Setiap port E1 dapat memiliki hingga 31 kawat semu NxDS0, sehingga totalnya mencapai 496 NxDS0
kabel semu. 8 port bawaan T1 dan E1 mendukung jumlah kabel semu berikut: · Setiap port T1 dapat memiliki hingga 24 kabel semu NxDS0, sehingga totalnya mencapai 192 NxDS0
kabel semu.

52
· Setiap port E1 dapat memiliki hingga 31 kabel semu NxDS0, sehingga totalnya mencapai 248 kabel semu NxDS0.
Dukungan Protokol Semua protokol yang mendukung Structure-Agnostic TDM over Packet (SAToP) mendukung antarmuka CESoPSN NxDS0.
Latensi Paket Waktu yang diperlukan untuk membuat paket (dari 1000 hingga 8000 mikrodetik).
Enkapsulasi CESoPSN Pernyataan berikut ini didukung pada tingkat hierarki [edit antarmuka nama antarmuka]: · ct1-x/y/z nomor partisi nomor partisi slot waktu slot waktu tipe antarmuka ds · ds-x/y/z:n enkapsulasi cesopsn
Opsi CESoPSN Pernyataan berikut ini didukung pada tingkat hierarki [edit antarmuka nama antarmuka cesopsn-options]: · tingkat kehilangan paket yang berlebihan (sample-period milidetik) · pola pola menganggur · jitter-buffer-latency milidetik · paket jitter-buffer-paket · mikrodetik latensi paket
tampilkan Perintah Perintah ekstensif nama antarmuka antarmuka pertunjukan didukung untuk antarmuka t1, e1, dan at.
Kabel palsu CESoPSN Kabel palsu CESoPSN dikonfigurasi pada antarmuka logis, bukan pada antarmuka fisik. Jadi pernyataan nomor unit logis harus disertakan dalam konfigurasi pada tingkat hierarki [edit antarmuka nama antarmuka]. Saat Anda menyertakan pernyataan nomor unit logis, koneksi silang sirkuit (CCC) untuk antarmuka logis dibuat secara otomatis.

53
DOKUMENTASI TERKAIT Setting Opsi CESoPSN | 55
Mengonfigurasi CESoPSN pada MIC Emulasi Sirkuit E1/T1 Tersalurkan
DI BAGIAN INI Mengonfigurasi Mode Pembingkaian T1/E1 pada Level MIC | 53 Mengkonfigurasi Antarmuka CT1 Hingga Saluran DS | 54 Mengatur Opsi CESoPSN | 55 Mengonfigurasi CESoPSN pada Antarmuka DS | 57
Untuk mengonfigurasikan Layanan Emulasi Sirkuit melalui protokol Packet-Switched Network (CESoPSN) pada MIC Emulasi Sirkuit E16/T1 Tersalurkan 1-port (MIC-3D-16CHE1-T1-CE), Anda harus mengonfigurasi mode pembingkaian, konfigurasikan antarmuka CT1 hingga saluran DS, dan konfigurasikan enkapsulasi CESoPSN pada antarmuka DS.
Mengonfigurasi Mode Framing T1/E1 di Level MIC Untuk mengatur mode framing di level MIC (MIC-3D-16CHE1-T1-CE), untuk keempat port di MIC, sertakan pernyataan framing di [edit slot fpc sasis slot gambar] tingkat hierarki.
[edit slot gambar slot fpc sasis] pengguna@host# setel pembingkaian (t1 | e1); Setelah MIC dihidupkan, antarmuka dibuat untuk port MIC yang tersedia berdasarkan jenis MIC dan opsi framing yang digunakan. · Jika Anda menyertakan pernyataan framing t1, 16 antarmuka CT1 akan dibuat. · Jika Anda menyertakan pernyataan framing e1, 16 antarmuka CE1 akan dibuat.

54
CATATAN: Jika Anda salah mengatur opsi pembingkaian untuk jenis MIC, operasi penerapan akan gagal. Pola uji tingkat kesalahan bit (BERT) dengan semua biner 1 (satuan) yang diterima oleh antarmuka CT1/CE1 pada MIC Emulasi Sirkuit yang dikonfigurasi untuk CESoPSN tidak menghasilkan cacat sinyal indikasi alarm (AIS). Hasilnya, antarmuka CT1/CE1 tetap aktif.
Mengonfigurasi Antarmuka CT1 Hingga Saluran DS Untuk mengonfigurasi antarmuka T1 (CT1) tersalurkan hingga saluran DS, sertakan pernyataan partisi pada tingkat hierarki [edit antarmuka ct1-mpc-slot/mic-slot/port-number]:
CATATAN: Untuk mengkonfigurasi antarmuka CE1 hingga saluran DS, ganti ct1 dengan ce1 dalam prosedur berikut.
1. Dalam mode konfigurasi, buka tingkat hierarki [edit antarmuka ct1-mpc-slot/mic-slot/port-number]. [sunting] pengguna@host# edit antarmuka ct1-mpc-slot/mic-slot/port-number
Misalnyaampsaya:
[edit] pengguna@host# edit antarmuka ct1-1/0/0
2. Konfigurasikan indeks partisi antarmuka sublevel dan slot waktu, dan atur jenis antarmuka sebagai ds. [edit antarmuka ct1-mpc-slot/mic-slot/port-number] pengguna@host# setel nomor partisi slot waktu slot waktu tipe antarmuka ds
Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka ct1-1/0/0] pengguna@host# setel partisi 1 slot waktu 1-4 ds tipe antarmuka

55
CATATAN: Anda dapat menetapkan beberapa slot waktu pada antarmuka CT1. Dalam perintah set, pisahkan slot waktu dengan koma dan jangan sertakan spasi di antara slot tersebut. Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka ct1-1/0/0] pengguna@host# setel partisi 1 slot waktu 1-4,9,22-24 ds tipe antarmuka
Untuk memverifikasi konfigurasi ini, gunakan perintah show pada tingkat hierarki [edit antarmuka ct1-1/0/0].
[edit antarmuka ct1-1/0/0] pengguna@host# tampilkan partisi 1 slot waktu 1-4 ds tipe antarmuka; Antarmuka NxDS0 dapat dikonfigurasi dari antarmuka CT1. Di sini N mewakili jumlah slot waktu pada antarmuka CT1. Nilai N adalah: · 1 hingga 24 ketika antarmuka DS0 dikonfigurasi dari antarmuka CT1. · 1 hingga 31 ketika antarmuka DS0 dikonfigurasi dari antarmuka CE1. Setelah Anda mempartisi antarmuka DS, konfigurasikan opsi CESoPSN di dalamnya.
Mengatur Opsi CESoPSN Untuk mengonfigurasi opsi CESoPSN: 1. Dalam mode konfigurasi, masuk ke tingkat hierarki [edit antarmuka ds-fpc-slot/pic-slot/port:channel].
[edit] pengguna@host# edit antarmuka ds-fpc-slot/pic-slot/port:channel Misalnyaampsaya:
[edit] pengguna@host# edit antarmuka ds-1/0/0:1:1:1
2. Gunakan perintah edit untuk menuju ke tingkat hierarki [edit cesopsn-options]. [edit antarmuka ds-fpc-slot/pic-slot/port:channel] pengguna@host# edit cesopsn-options

56
3. Konfigurasikan opsi CESoPSN berikut:
CATATAN: Saat Anda menjahit kawat semu dengan menggunakan antarmuka interworking (iw), perangkat yang menjahit kawat semu tidak dapat menafsirkan karakteristik rangkaian karena rangkaian berasal dan berakhir di node lain. Untuk bernegosiasi antara titik jahitan dan titik akhir sirkuit, Anda perlu mengonfigurasi opsi berikut.
· Tingkat kehilangan paket yang berlebihan – Mengatur opsi kehilangan paket. Pilihannya adalah sample-periode dan ambang batas.
[edit antarmuka ds-fpc-slot/pic-slot/port:channel cesopsn-options] pengguna@host# setel tingkat kehilangan paket yang berlebihanample-periode sample-periode
· idle-pattern–Pola heksadesimal 8-bit untuk menggantikan data TDM dalam paket yang hilang (dari 0 hingga 255).
· jitter-buffer-latency–Waktu tunda dalam buffer jitter (dari 1 hingga 1000 milidetik). · jitter-buffer-packets–Jumlah paket dalam jitter buffer (dari 1 hingga 64 paket). · latensi paket – Waktu yang diperlukan untuk membuat paket (dari 1000 hingga 8000 mikrodetik). · payload-size–Ukuran payload untuk sirkuit virtual yang berakhir pada logika interworking Layer 2 (iw).
antarmuka (dari 32 hingga 1024 byte).
Untuk memverifikasi konfigurasi menggunakan nilai yang ditunjukkan pada contohamples, gunakan perintah show pada level hierarki [edit interfaces ds-1/0/0:1:1:1]:
[edit antarmuka ds-1/0/0:1:1:1] pengguna@host# tampilkan cesopsn-options {
tingkat kehilangan paket yang berlebihan { sample-periode 4000;
Bahasa Indonesia:
LIHAT JUGA Mengatur Mode Enkapsulasi | 70 Mengkonfigurasi Antarmuka Pseudowire | 73

57
Mengonfigurasi CESoPSN pada Antarmuka DS Untuk mengonfigurasi enkapsulasi CESoPSN pada antarmuka DS, sertakan pernyataan enkapsulasi pada tingkat hierarki [edit antarmuka ds-mpc-slot/mic-slot/port-number:channel]. 1. Dalam mode konfigurasi, buka hierarki [edit antarmuka ds-mpc-slot/mic-slot/port-number:channel]
tingkat. [sunting] pengguna@host# edit antarmuka ds-mpc-slot/mic-slot/ port-number:channel
Misalnyaampsaya:
[edit] pengguna@host# edit antarmuka ds-1/0/0:1
2. Konfigurasikan CESoPSN sebagai tipe enkapsulasi. [edit antarmuka ds-mpc-slot/mic-slot/port-number:partition ] pengguna@host# atur enkapsulasi cesopsn
Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka ds-1/0/0:1 ] pengguna@host# atur enkapsulasi cesopsn
3. Konfigurasikan antarmuka logis untuk antarmuka DS. [edit antarmuka ds-mpc-slot/mic-slot/port-number:partition ] uset@host# setel nomor unit antarmuka unit
Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka ds-1/0/0:1 ] pengguna@host# setel unit 0
Untuk memverifikasi konfigurasi ini, gunakan perintah show pada tingkat hierarki [edit interfaces ds-1/0/0:1].
[edit antarmuka ds-1/0/0:1]

58
user@host# tampilkan enkapsulasi cesopsn; satuan 0;
DOKUMENTASI TERKAIT Memahami Layanan Emulasi Sirkuit dan Jenis PIC yang Didukung | 2
Mengonfigurasi CESoPSN pada MIC Emulasi Sirkuit OC3/STM1 (Multi-Rate) Tersalurkan dengan SFP
DI BAGIAN INI Mengonfigurasi Selektabilitas Tingkat SONET/SDH | 58 Mengonfigurasi Mode Framing SONET/SDH pada Level MIC | 59 Mengonfigurasi Enkapsulasi CESoPSN pada Antarmuka DS pada Saluran CT1 | 60 Mengonfigurasi Enkapsulasi CESoPSN pada Antarmuka DS pada Saluran CE1 | 64
Untuk mengonfigurasi opsi CESoPSN pada MIC Emulasi Sirkuit OC3/STM1 (Multi-Rate) Tersalurkan dengan SFP, Anda harus mengonfigurasi mode kecepatan dan pembingkaian pada level MIC dan mengonfigurasi enkapsulasi sebagai CESoPSN pada antarmuka DS. Mengonfigurasi Kemampuan Memilih Kecepatan SONET/SDH Anda dapat mengonfigurasi kemampuan memilih kecepatan pada MIC Channelized OC3/STM1 (Multi-Rate) dengan SFP(MIC-3D-4COC3-1COC12-CE) dengan menentukan kecepatan port. MIC Emulasi Sirkuit OC3/STM1 (Multi-Rate) Tersalurkan dengan SFP dapat dipilih kecepatannya dan kecepatan portnya dapat ditentukan sebagai COC3-CSTM1 atau COC12-CSTM4. Untuk mengonfigurasi kecepatan port guna memilih opsi kecepatan coc3-cstm1 atau coc12-cstm4: 1. Dalam mode konfigurasi, buka tingkat hierarki [edit chasis fpc slot pic slot port slot].
[sunting]

59
pengguna@host# edit sasis slot fpc slot gambar slot port Misalnyaampsaya:
[edit] pengguna@host# edit sasis fpc 1 pic 0 port 0
2. Atur kecepatan sebagai coc3-cstm1 atau coc12-cstm4. [edit slot port slot fpc sasis slot gambar] pengguna@host# setel kecepatan (coc3-cstm1 | coc12-cstm4)
Misalnyaampsaya:
[edit sasis fpc 1 pic 0 port 0] pengguna@host# setel kecepatan coc3-cstm1
CATATAN: Jika kecepatan disetel sebagai coc12-cstm4, alih-alih mengonfigurasi port COC3 hingga saluran T1 dan port CSTM1 hingga saluran E1, Anda harus mengonfigurasi port COC12 hingga saluran T1 dan saluran CSTM4 hingga saluran E1.
Mengonfigurasi Mode Pembingkaian SONET/SDH pada Tingkat MIC Untuk mengatur mode pembingkaian pada tingkat MIC (MIC-3D-4COC3-1COC12-CE), untuk keempat port pada MIC, sertakan pernyataan pembingkaian di [edit slot fpc sasis slot gambar] tingkat hierarki.
[edit slot gambar slot fpc sasis] pengguna@host# set framing (sonet | sdh) # SONET untuk COC3/COC12 atau SDH untuk CSTM1/CSTM4 Setelah MIC dihidupkan, antarmuka dibuat untuk port MIC yang tersedia berdasarkan jenis MIC dan opsi pembingkaian yang digunakan. · Jika Anda menyertakan pernyataan framing sonet, empat antarmuka COC3 dibuat ketika kecepatan dikonfigurasi sebagai coc3-cstm1. · Jika Anda menyertakan pernyataan framing sdh, empat antarmuka CSTM1 dibuat ketika kecepatan dikonfigurasi sebagai coc3-cstm1.

60
· Jika Anda menyertakan pernyataan framing sonet, satu antarmuka COC12 dibuat ketika kecepatan dikonfigurasi sebagai coc12-cstm4.
· Jika Anda menyertakan pernyataan framing sdh, satu antarmuka CSTM4 dibuat ketika kecepatan dikonfigurasi sebagai coc12-cstm4.
· Jika Anda tidak menentukan framing pada level MIC, maka framing default adalah SONET untuk semua port.
CATATAN: Jika Anda salah mengatur opsi pembingkaian untuk jenis MIC, operasi penerapan akan gagal. Pola uji tingkat kesalahan bit (BERT) dengan semua biner 1 (satuan) yang diterima oleh antarmuka CT1/CE1 pada MIC Emulasi Sirkuit yang dikonfigurasi untuk CESoPSN tidak menghasilkan cacat sinyal indikasi alarm (AIS). Hasilnya, antarmuka CT1/CE1 tetap aktif.
Mengonfigurasi Enkapsulasi CESoPSN pada Antarmuka DS pada Saluran CT1
Topik ini mencakup tugas-tugas berikut: 1. Konfigurasi Port COC3 Hingga Saluran CT1 | 60 2. Konfigurasi Saluran CT1 Hingga Antarmuka DS | 62 3. Konfigurasi CESoPSN pada Antarmuka DS | 63 Mengonfigurasi Port COC3 Hingga Saluran CT1 Saat mengonfigurasi port COC3 hingga saluran CT1, pada MIC mana pun yang dikonfigurasi untuk framing SONET (bernomor 0 hingga 3), Anda dapat mengonfigurasi tiga saluran COC1 (bernomor 1 hingga 3). Pada setiap saluran COC1, Anda dapat mengkonfigurasi maksimal 28 saluran CT1 dan minimal 1 saluran CT1 berdasarkan slot waktu. Saat mengonfigurasi port COC12 hingga saluran CT1 pada MIC yang dikonfigurasi untuk framing SONET, Anda dapat mengonfigurasi 12 saluran COC1 (bernomor 1 hingga 12). Pada setiap saluran COC1, Anda dapat mengkonfigurasi 24 saluran CT1 (bernomor 1 hingga 28). Untuk mengonfigurasikan saluranisasi COC3 ke COC1 dan kemudian ke saluran CT1, sertakan pernyataan partisi di tingkat hierarki [edit antarmuka (coc1 | coc3)-mpc-slot/mic-slot/port-number]:
CATATAN: Untuk mengkonfigurasi port COC12 hingga saluran CT1, ganti coc3 dengan coc12 dalam prosedur berikut.
1. Dalam mode konfigurasi, buka tingkat hierarki [edit interfaces coc3-mpc-slot/mic-slot/port-number].

61
[edit] pengguna@host# edit antarmuka coc3-mpc-slot/mic-slot/port-number Misalnyaampsaya:
[edit] pengguna@host# edit antarmuka coc3-1/0/0
2. Konfigurasikan indeks partisi antarmuka sublevel dan rentang irisan SONET/SDH, dan atur jenis antarmuka sublevel sebagai coc1. [edit antarmuka coc3-mpc-slot/mic-slot/port-number] pengguna@host# atur nomor partisi partisi oc-slice oc-slice tipe antarmuka coc1 Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka coc3-1/0/0] pengguna@host# atur partisi 1 oc-slice 1 tipe antarmuka coc1
3. Masukkan perintah atas untuk menuju ke tingkat hierarki [edit antarmuka]. [edit antarmuka coc3-mpc-slot/mic-slot/port-number] pengguna@host# ke atas
Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka coc3-1/0/0] pengguna@host# ke atas
4. Konfigurasikan antarmuka OC1 yang disalurkan dan indeks partisi antarmuka sublevel, dan atur jenis antarmuka sebagai ct1. [edit antarmuka] pengguna@host# setel coc1-1/0/0:1 nomor partisi nomor partisi tipe antarmuka ct1 Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka] pengguna@host# setel coc1-1/0/0:1 partisi 1 tipe antarmuka ct1

62
Untuk memverifikasi konfigurasi, gunakan perintah show di tingkat hierarki [edit antarmuka].
[edit antarmuka] pengguna@host# tampilkan coc3-1/0/0 {
partisi 1 oc-slice 1 tipe antarmuka coc1; } coc1-1/0/0:1 {
partisi 1 tipe antarmuka ct1; }
Mengonfigurasi Saluran CT1 Hingga Antarmuka DS Untuk mengonfigurasi saluran CT1 hingga antarmuka DS, sertakan pernyataan partisi pada tingkat hierarki [edit antarmuka ct1-mpc-slot/mic-slot/port-number:channel:channel]: 1. In mode konfigurasi, buka tingkat hierarki [edit antarmuka ct1-mpc-slot/mic-slot/port-number:channel:channel].
[sunting] pengguna@host# edit antarmuka ct1-mpc-slot/mic-slot/port-number:channel:channel
Misalnyaampsaya:
[edit] pengguna@host# edit antarmuka ct1-1/0/0:1:1
2. Konfigurasikan partisi, slot waktu, dan jenis antarmuka.
[edit antarmuka ct1-mpc-slot/mic-slot/port-number:channel:channel] pengguna@host# setel nomor partisi slot waktu slot waktu tipe antarmuka ds
Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka ct1-1/0/0:1:1] pengguna@host# setel partisi 1 slot waktu 1-4 ds tipe antarmuka

63
CATATAN: Anda dapat menetapkan beberapa slot waktu pada antarmuka CT1. Dalam perintah set, pisahkan slot waktu dengan koma dan jangan sertakan spasi di antara slot tersebut. Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka ct1-1/0/0:1:1] pengguna@host# setel partisi 1 slot waktu 1-4,9,22-24 ds tipe antarmuka
Untuk memverifikasi konfigurasi ini, gunakan perintah show pada tingkat hierarki [edit interfaces ct1-1/0/0:1:1].
[edit antarmuka ct1-1/0/0:1:1] pengguna@host# tampilkan partisi 1 slot waktu 1-4 ds tipe antarmuka;
Antarmuka NxDS0 dapat dikonfigurasi dari antarmuka T1 yang disalurkan (ct1). Di sini N mewakili slot waktu pada antarmuka CT1. Nilai N adalah 1 hingga 24 ketika antarmuka DS0 dikonfigurasi dari antarmuka CT1. Setelah Anda mempartisi antarmuka DS, konfigurasikan opsi CESoPSN di dalamnya. Lihat “Mengatur Opsi CESoPSN” di halaman 55. Mengonfigurasi CESoPSN pada Antarmuka DS Untuk mengonfigurasi enkapsulasi CESoPSN pada antarmuka DS, sertakan pernyataan enkapsulasi di [edit antarmuka ds-mpc-slot/mic-slot/port-number:channel: saluran:saluran] tingkat hierarki. 1. Dalam mode konfigurasi, buka [edit antarmuka
tingkat hierarki ds-mpc-slot/mic-slot/port-number:channel:channel:channel].
[sunting] pengguna@host# edit antarmuka ds-mpc-slot/mic-slot/ nomor port:saluran:saluran:saluran
Misalnyaampsaya:
[edit] pengguna@host# edit antarmuka ds-1/0/0:1:1:1
2. Konfigurasikan CESoPSN sebagai tipe enkapsulasi dan antarmuka logis untuk antarmuka DS.
[edit antarmuka ds-mpc-slot/mic-slot/port-number:channel:channel:channel] pengguna@host# atur enkapsulasi cesopsn unit antarmuka-unit-number

64
Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka ds-1/0/0:1:1:1 ] pengguna@host# atur enkapsulasi unit cesopsn 0
Untuk memverifikasi konfigurasi ini, gunakan perintah show pada tingkat hierarki [edit interfaces ds-1/0/0:1:1:1].
[edit antarmuka ds-1/0/0:1:1:1] pengguna@host# tampilkan enkapsulasi cesopsn; satuan 0;
LIHAT JUGA Pengertian Mobile Backhaul | 12 Mengonfigurasi Enkapsulasi CESoPSN pada Antarmuka DS | 70
Mengonfigurasi Enkapsulasi CESoPSN pada Antarmuka DS pada Saluran CE1
DI BAGIAN INI Konfigurasi Port CSTM1 Hingga Saluran CE1 | 64 Mengonfigurasi Port CSTM4 Hingga Saluran CE1 | 66 Mengonfigurasi Saluran CE1 Hingga Antarmuka DS | 68 Mengonfigurasi CESoPSN pada Antarmuka DS | 69
Topik ini mencakup tugas berikut: Mengonfigurasi Port CSTM1 Hingga Saluran CE1 Pada port mana pun yang dikonfigurasi untuk framing SDH (bernomor 0 hingga 3), Anda dapat mengonfigurasi satu saluran CAU4. Pada setiap saluran CAU4, Anda dapat mengonfigurasi 31 saluran CE1 (bernomor 1 hingga 31). Untuk mengonfigurasi kanalisasi CSTM1 ke CAU4 dan kemudian ke saluran CE1, sertakan pernyataan partisi di tingkat hierarki [edit antarmuka (cau4 | cstm1)-mpc-slot/mic-slot/port-number], seperti yang ditunjukkan pada contoh berikutample: 1. Dalam mode konfigurasi, masuk ke tingkat hierarki [edit interfaces cstm1-mpc-slot/mic-slot/port-number].

65
[edit] pengguna@host# edit antarmuka cstm1-mpc-slot/mic-slot/port-number Misalnyaampsaya:
[edit] pengguna@host# edit antarmuka cstm1-1/0/1
2. Pada antarmuka CSTM1, atur opsi tanpa partisi, lalu atur jenis antarmuka sebagai cau4. [edit antarmuka cstm1-mpc-slot/mic-slot/port-number] pengguna@host# atur tipe antarmuka tanpa partisi cau4
Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka cstm1-1/0/1] pengguna@host# atur tipe antarmuka tanpa partisi cau4
3. Masukkan perintah atas untuk menuju ke tingkat hierarki [edit antarmuka]. [edit antarmuka cstm1-mpc-slot/mic-slot/port-number] pengguna@host# ke atas
Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka cstm1-1/0/1] pengguna@host# ke atas
4. Konfigurasikan slot MPC, slot MIC, dan port untuk antarmuka CAU4. Tetapkan indeks partisi antarmuka sublevel dan atur jenis antarmuka sebagai ce1. [edit antarmuka] pengguna@host# atur cau4-mpc-slot/mic-slot/port-number partisi nomor partisi tipe antarmuka ce1 Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka] pengguna@host# setel cau4-1/0/1 partisi 1 tipe antarmuka ce1

66
Untuk memverifikasi konfigurasi ini, gunakan perintah show di tingkat hierarki [edit antarmuka].
[edit antarmuka] pengguna@host# tampilkan cstm1-1/0/1 {
cau4 tipe antarmuka tanpa partisi; } kau4-1/0/1 {
partisi 1 tipe antarmuka ce1; }
Mengonfigurasi Port CSTM4 Hingga Saluran CE1
CATATAN: Ketika kecepatan port dikonfigurasikan sebagai coc12-cstm4 pada tingkat hierarki [edit chasis fpc slot pic slot port slot], Anda harus mengonfigurasi port CSTM4 hingga saluran CE1.
Pada port yang dikonfigurasi untuk framing SDH, Anda dapat mengonfigurasi satu saluran CAU4. Pada saluran CAU4, Anda dapat mengkonfigurasi 31 saluran CE1 (bernomor 1 hingga 31). Untuk mengonfigurasi kanalisasi CSTM4 ke bawah ke saluran CAU4 dan kemudian ke saluran CE1, sertakan pernyataan partisi di tingkat hierarki [edit antarmuka (cau4|cstm4)-mpc-slot/mic-slot/port-number]. 1. Dalam mode konfigurasi, buka tingkat hierarki [edit antarmuka cstm4-mpc-slot/mic-slot/port-number].
[sunting] pengguna@host# edit antarmuka cstm4-mpc-slot/mic-slot/port-number
Misalnyaampsaya:
[edit] pengguna@host# edit antarmuka cstm4-1/0/0
2. Konfigurasikan indeks partisi antarmuka sublevel dan rentang irisan SONET/SDH, dan atur jenis antarmuka sublevel sebagai cau4.
[edit antarmuka cstm4-1/0/0] pengguna@host# atur nomor partisi partisi oc-slice oc-slice tipe antarmuka cau4
Untuk oc-slice, pilih dari rentang berikut: 1, 3, 4, dan 6. Untuk partisi, pilih nilai dari 7 hingga 9.

67
Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka cstm4-1/0/0] pengguna@host# atur partisi 1 oc-slice 1-3 tipe antarmuka cau4
3. Masukkan perintah atas untuk menuju ke tingkat hierarki [edit antarmuka].
[edit antarmuka cstm4-mpc-slot/mic-slot/port-number] pengguna@host# ke atas
Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka cstm4-1/0/0] pengguna@host# ke atas
4. Konfigurasikan slot MPC, slot MIC, dan port untuk antarmuka CAU4. Tetapkan indeks partisi antarmuka sublevel dan atur jenis antarmuka sebagai ce1.
[edit antarmuka] pengguna@host# setel cau4-mpc-slot/mic-slot/port-number:nomor partisi saluran tipe antarmuka ce1
Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka] pengguna@host# atur cau4-1/0/0:1 partisi 1 tipe antarmuka ce1
Untuk memverifikasi konfigurasi ini, gunakan perintah show di tingkat hierarki [edit antarmuka].
[edit antarmuka] pengguna@host# tampilkan cstm4-1/0/0 {
partisi 1 oc-slice 1-3 tipe antarmuka cau4; } cau4-1/0/0:1 {
partisi 1 tipe antarmuka ce1; }

68
Mengonfigurasi Saluran CE1 Hingga Antarmuka DS Untuk mengonfigurasi saluran CE1 hingga antarmuka DS, sertakan pernyataan partisi pada tingkat hierarki [edit antarmuka ce1-mpc-slot/mic-slot/port:channel]. 1. Dalam mode konfigurasi, buka tingkat hierarki [edit antarmuka ce1-mpc-slot/mic-slot/port:channel].
[sunting] pengguna@host# edit antarmuka ce1-mpc-slot/mic-slot/port:channel
[edit] pengguna@host# edit antarmuka ce1-1/0/0:1:1
2. Konfigurasikan partisi dan slot waktu, dan atur jenis antarmuka sebagai ds. [edit antarmuka ce1-1/0/0:1:1] pengguna@host# setel nomor partisi slot waktu slot waktu tipe antarmuka ds
Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka ce1-1/0/0:1:1] pengguna@host# setel partisi 1 slot waktu 1-4 ds tipe antarmuka
CATATAN: Anda dapat menetapkan beberapa slot waktu pada antarmuka CE1. Dalam perintah set, pisahkan slot waktu dengan koma dan jangan sertakan spasi di antara slot tersebut. Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka ce1-1/0/0:1:1] pengguna@host# setel partisi 1 slot waktu 1-4,9,22-31 ds tipe antarmuka
Untuk memverifikasi konfigurasi ini, gunakan perintah show pada tingkat hierarki [edit antarmuka ce1-1/0/0:1:1.
[edit antarmuka ce1-1/0/0:1:1 ] pengguna@host# tampilkan partisi 1 slot waktu 1-4 ds tipe antarmuka;
Antarmuka NxDS0 dapat dikonfigurasi dari antarmuka E1 yang disalurkan (CE1). Di sini N mewakili jumlah slot waktu pada antarmuka CE1. Nilai N adalah 1 hingga 31 ketika antarmuka DS0 dikonfigurasi dari antarmuka CE1.

69
Setelah Anda mempartisi antarmuka DS, konfigurasikan opsi CESoPSN.
LIHAT JUGA Pengertian Mobile Backhaul | 12 Mengonfigurasi Enkapsulasi CESoPSN pada Antarmuka DS | 70
Mengonfigurasi CESoPSN pada Antarmuka DS Untuk mengonfigurasi enkapsulasi CESoPSN pada antarmuka DS, sertakan pernyataan enkapsulasi pada tingkat hierarki [edit antarmuka ds-mpc-slot/mic-slot/port-number:channel:channel:channel]. 1. Dalam mode konfigurasi, buka [edit antarmuka
tingkat hierarki ds-mpc-slot/mic-slot/port-number:channel:channel:channel].
[sunting] pengguna@host# edit antarmuka ds-mpc-slot/mic-slot/port-number:channel:channel:channel
Misalnyaampsaya:
[edit] pengguna@host# edit antarmuka ds-1/0/0:1:1:1
2. Konfigurasikan CESoPSN sebagai tipe enkapsulasi dan kemudian atur antarmuka logis untuk antarmuka ds.
[edit antarmuka ds-1/0/0:1:1:1 ] pengguna@host# atur enkapsulasi nomor unit antarmuka cesopsn
Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka ds-1/0/0:1:1:1 ] pengguna@host# atur enkapsulasi unit cesopsn 0
Untuk memverifikasi konfigurasi ini, gunakan perintah show pada tingkat hierarki [edit interfaces ds-1/0/0:1:1:1].
[edit antarmuka ds-1/0/0:1:1:1] pengguna@host# tampilkan enkapsulasi cesopsn; satuan 0;

70
DOKUMENTASI TERKAIT Pengertian Mobile Backhaul | 12 Mengonfigurasi Enkapsulasi CESoPSN pada Antarmuka DS | 70
DOKUMENTASI TERKAIT Pengertian Mobile Backhaul | 12 Mengonfigurasi Enkapsulasi CESoPSN pada Antarmuka DS | 70
Mengonfigurasi Enkapsulasi CESoPSN pada Antarmuka DS
Konfigurasi ini berlaku pada aplikasi mobile backhaul seperti terlihat pada Gambar 3 halaman 13. 1. Setting Encapsulation Mode | 70 2. Mengatur Opsi CESoPSN | 71 3. Konfigurasi Antarmuka Pseudowire | 73
Mengatur Mode Enkapsulasi Untuk mengkonfigurasi antarmuka DS pada MIC Emulasi Sirkuit dengan enkapsulasi CESoPSN di router tepi penyedia (PE): 1. Dalam mode konfigurasi, buka [edit antarmuka ds-mpc-slot/mic-slot/port<: saluran>] tingkat hierarki.
[edit] pengguna@host# edit antarmuka ds-mpc-slot/mic-slot/port<:channel> Misalnyaampsaya:
[edit] pengguna@host# edit antarmuka ds-1/0/0:1:1:1
2. Konfigurasikan CESoPSN sebagai tipe enkapsulasi dan atur antarmuka logis untuk antarmuka DS. [edit antarmuka ds-mpc-slot/mic-slot/port<:channel>] pengguna@host# atur enkapsulasi cesopsn unit nomor unit logis

71
Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka ds-1/0/0:1:1:1] pengguna@host# atur enkapsulasi unit cesopsn 0
Untuk memverifikasi konfigurasi ini, gunakan perintah show pada tingkat hierarki [edit interfaces ds-1/0/0:1:1:1]:
[edit antarmuka ds-1/0/0:1:1:1] pengguna@host# tampilkan enkapsulasi cesopsn; satuan 0; Anda tidak perlu mengkonfigurasi keluarga sambungan silang sirkuit apa pun karena secara otomatis dibuat untuk enkapsulasi CESoPSN.
LIHAT JUGA Mengatur Opsi CESoPSN | 55 Mengonfigurasi Antarmuka Pseudowire | 73
Mengatur Opsi CESoPSN Untuk mengonfigurasi opsi CESoPSN: 1. Dalam mode konfigurasi, masuk ke tingkat hierarki [edit antarmuka ds-fpc-slot/pic-slot/port:channel].
[edit] pengguna@host# edit antarmuka ds-fpc-slot/pic-slot/port:channel Misalnyaampsaya:
[edit] pengguna@host# edit antarmuka ds-1/0/0:1:1:1
2. Gunakan perintah edit untuk menuju ke tingkat hierarki [edit cesopsn-options]. [edit] pengguna@host# edit opsi cesopsn

72
3. Pada tingkat hierarki ini, dengan menggunakan perintah set Anda dapat mengonfigurasi opsi CESoPSN berikut:
CATATAN: Saat Anda menjahit kawat semu dengan menggunakan antarmuka interworking (iw), perangkat yang menjahit kawat semu tidak dapat menafsirkan karakteristik rangkaian karena rangkaian berasal dan berakhir di node lain. Untuk bernegosiasi antara titik jahitan dan titik akhir sirkuit, Anda perlu mengonfigurasi opsi berikut.
· Tingkat kehilangan paket yang berlebihan – Mengatur opsi kehilangan paket. Pilihannya adalah sample-periode dan ambang batas. · Sample-period–Waktu yang dibutuhkan untuk menghitung tingkat kehilangan paket yang berlebihan (dari 1000 hingga 65,535 milidetik). · ambang batas–Persentil yang menunjukkan ambang batas tingkat kehilangan paket yang berlebihan (1 persen).
· idle-pattern–Pola heksadesimal 8-bit untuk menggantikan data TDM dalam paket yang hilang (dari 0 hingga 255).
· jitter-buffer-latency–Waktu tunda dalam buffer jitter (dari 1 hingga 1000 milidetik). · jitter-buffer-packets–Jumlah paket dalam jitter buffer (dari 1 hingga 64 paket). · latensi paket – Waktu yang diperlukan untuk membuat paket (dari 1000 hingga 8000 mikrodetik). · payload-size–Ukuran payload untuk sirkuit virtual yang berakhir pada logika interworking Layer 2 (iw).
antarmuka (dari 32 hingga 1024 byte).
CATATAN: Topik ini memperlihatkan konfigurasi hanya satu opsi CESoPSN. Anda dapat mengikuti metode yang sama untuk mengonfigurasi semua opsi CESoPSN lainnya.
[edit antarmuka ds-fpc-slot/pic-slot/port:channel cesopsn-options] pengguna@host# setel tingkat kehilangan paket yang berlebihanample-periode sample-periode
Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka ds-1/0/0:1:1:1 cesopsn-options] pengguna@host# setel tingkat kehilangan paket yang berlebihanample-periode 4000
Untuk memverifikasi konfigurasi menggunakan nilai yang ditunjukkan pada contohamples, gunakan perintah show pada level hierarki [edit interfaces ds-1/0/0:1:1:1]:
[edit interfaces ds-1/0/0:1:1:1]

73
pengguna@host# tampilkan opsi-cesopsn {
tingkat kehilangan paket yang berlebihan { sample-periode 4000;
Bahasa Indonesia:
LIHAT JUGA Mengatur Mode Enkapsulasi | 70 Mengkonfigurasi Antarmuka Pseudowire | 73
Mengkonfigurasi Antarmuka Pseudowire Untuk mengkonfigurasi pseudowire TDM di router tepi penyedia (PE), gunakan infrastruktur sirkuit Layer 2 yang ada, seperti yang ditunjukkan dalam prosedur berikut: 1. Dalam mode konfigurasi, masuk ke tingkat hierarki [edit protokol l2sirkuit].
[edit] pengguna@host# edit protokol l2sirkuit
2. Konfigurasikan alamat IP router atau switch tetangga, antarmuka yang membentuk sirkuit Layer 2, dan pengidentifikasi untuk sirkuit Layer 2.
[edit protokol l2circir] pengguna@host# setel alamat ip tetangga antarmuka nama-fpc-slot/pic-slot/port.interface-unit-number
id sirkuit virtual
Misalnyaampsaya:
[edit protokol l2sirkuit] pengguna@host# atur antarmuka tetangga 10.255.0.6 ds-1/0/0:1:1:1 virtual-sirkuit-id 1
Untuk memverifikasi konfigurasi ini, gunakan perintah show di tingkat hierarki [edit protokol l2sirkuit].
[edit protokol l2circir] pengguna@host# tampilkan

74
tetangga 10.255.0.6 { antarmuka ds-1/0/0:1:1:1 { virtual-sirkuit-id 1; }
}
Setelah antarmuka terikat tepi pelanggan (CE) (untuk kedua router PE) dikonfigurasi dengan enkapsulasi yang tepat, latensi paketisasi, dan parameter lainnya, kedua router PE mencoba membuat pseudowire dengan pensinyalan Pseudowire Emulation Edge-to-Edge (PWE3) ekstensi. Konfigurasi antarmuka pseudowire berikut dinonaktifkan atau diabaikan untuk pseudowire TDM: · abaikan-enkapsulasi · mtu Jenis pseudowire yang didukung adalah mode dasar 0x0015 CESoPSN. Ketika parameter antarmuka lokal cocok dengan parameter yang diterima, dan jenis kawat semu serta bit kata kontrol sama, kawat semu akan dibuat. Untuk informasi mendetail tentang mengonfigurasi pseudowire TDM, lihat Perpustakaan VPN Junos OS untuk Perangkat Perutean. Untuk informasi rinci tentang PIC, lihat Panduan PIC untuk router Anda.
LIHAT JUGA Mengatur Mode Enkapsulasi | 70 Mengatur Opsi CESoPSN | 55
DOKUMENTASI TERKAIT Mengonfigurasi CESoPSN pada MIC Emulasi Sirkuit OC3/STM1 (Multi-Rate) Channelized dengan SFP | 58 Pengertian Mobile Backhaul | 12
Mengonfigurasi Saluran CE1 Hingga Antarmuka DS
Anda dapat mengkonfigurasi antarmuka DS pada antarmuka E1 yang disalurkan (CE1) dan kemudian menerapkan enkapsulasi CESoPSN agar pseudowire berfungsi. Antarmuka NxDS0 dapat dikonfigurasi dari antarmuka CE1 yang disalurkan,

75
di mana N mewakili slot waktu pada antarmuka CE1. Nilai N adalah 1 hingga 31 ketika antarmuka DS0 dikonfigurasi dari antarmuka CE1. Untuk mengonfigurasi saluran CE1 hingga antarmuka DS, sertakan pernyataan partisi pada tingkat hierarki [edit antarmuka ce1-fpc/pic/port], seperti yang ditunjukkan pada contoh berikutampsaya:
[edit antarmuka] pengguna@host# tampilkan ce1-0/0/1 {
partisi 1 slot waktu 1-4 ds tipe antarmuka; }
Setelah Anda mempartisi antarmuka DS, konfigurasikan opsi CESoPSN di dalamnya. Lihat “Mengatur Opsi CESoPSN” pada halaman 55. Untuk mengkonfigurasi saluran CE1 ke antarmuka DS: 1. Buat antarmuka CE1.
[edit antarmuka] pengguna@host# edit antarmuka ce1-fpc/pic/port
Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka] pengguna@host# edit antarmuka ce1-0/0/1
2. Konfigurasikan partisi, slot waktu, dan jenis antarmuka.
[edit antarmuka ce1-fpc/pic/port] pengguna@host# setel nomor partisi slot waktu slot waktu tipe antarmuka ds;
Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka ce1-0/0/1] pengguna@host# setel partisi 1 slot waktu 1-4 ds tipe antarmuka;

76
CATATAN: Anda dapat menetapkan beberapa slot waktu pada antarmuka CE1; dalam konfigurasi, pisahkan slot waktu dengan koma tanpa spasi. Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka ce1-0/0/1] pengguna@host# atur partisi 1 slot waktu 1-4,9,22 ds tipe antarmuka;
3. Konfigurasikan enkapsulasi CESoPSN untuk antarmuka DS.
[edit antarmuka ds-fpc/pic/port:partition] pengguna@host# setel tipe enkapsulasi enkapsulasi
Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka ds-0/0/1:1] pengguna@host# atur enkapsulasi cesopsn
4. Konfigurasikan antarmuka logis untuk antarmuka DS.
[edit antarmuka ds-fpc/pic/port:partition] pengguna@host# setel nomor unit logis;
Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka ds-0/0/1:1] pengguna@host# setel unit 0
Ketika Anda selesai mengonfigurasi saluran CE1 ke antarmuka DS, masukkan perintah komit dari mode konfigurasi. Dari mode konfigurasi, konfirmasikan konfigurasi Anda dengan memasukkan perintah show. Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka] pengguna@host# tampilkan ce1-0/0/1 {
partisi 1 slot waktu 1-4 ds tipe antarmuka; } ds-0/0/1:1 {
enkapsulasi cesopsn;

77
satuan 0; }
DOKUMENTASI TERKAIT Pengertian Mobile Backhaul | 12 Mengonfigurasi Enkapsulasi CESoPSN pada Antarmuka DS | 70
Mengonfigurasi CESoPSN pada MIC Emulasi Sirkuit E1/T1 Tersalurkan pada Seri ACX
DI BAGIAN INI Mengonfigurasi Mode Pembingkaian T1/E1 pada Level MIC | 77 Mengkonfigurasi Antarmuka CT1 Hingga saluran DS | 78 Mengonfigurasi CESoPSN pada Antarmuka DS | 79
Konfigurasi ini berlaku untuk aplikasi mobile backhaul yang ditunjukkan pada Gambar 3 di halaman 13. Mengonfigurasi Mode Framing T1/E1 pada Level MIC Untuk mengatur mode framing pada level MIC (ACX-MIC-16CHE1-T1-CE), untuk keempatnya port pada MIC, sertakan pernyataan pembingkaian pada tingkat hierarki [edit chasis fpc slot pic slot].
[edit slot gambar slot fpc sasis] pengguna@host# setel pembingkaian (t1 | e1); Setelah MIC dihidupkan, antarmuka dibuat untuk port MIC yang tersedia berdasarkan jenis MIC dan opsi framing yang digunakan. · Jika Anda menyertakan pernyataan framing t1, 16 antarmuka CT1 akan dibuat. · Jika Anda menyertakan pernyataan framing e1, 16 antarmuka CE1 akan dibuat.

78
CATATAN: Jika Anda salah mengatur opsi pembingkaian untuk jenis MIC, operasi penerapan akan gagal. Pola uji tingkat kesalahan bit (BERT) dengan semua biner 1 (satuan) yang diterima oleh antarmuka CT1/CE1 pada MIC Emulasi Sirkuit yang dikonfigurasi untuk CESoPSN tidak menghasilkan cacat sinyal indikasi alarm (AIS). Hasilnya, antarmuka CT1/CE1 tetap aktif.
Mengonfigurasi Antarmuka CT1 Hingga saluran DS Untuk mengonfigurasi antarmuka T1 (CT1) tersalurkan hingga saluran DS, sertakan pernyataan partisi pada tingkat hierarki [edit antarmuka ct1-mpc-slot/mic-slot/port-number]:
CATATAN: Untuk mengkonfigurasi antarmuka CE1 hingga saluran DS, ganti ct1 dengan ce1 dalam prosedur berikut.
1. Dalam mode konfigurasi, buka tingkat hierarki [edit antarmuka ct1-mpc-slot/mic-slot/port-number]. [sunting] pengguna@host# edit antarmuka ct1-mpc-slot/mic-slot/port-number
Misalnyaampsaya:
[edit] pengguna@host# edit antarmuka ct1-1/0/0
2. Konfigurasikan indeks partisi antarmuka sublevel dan slot waktu, dan atur jenis antarmuka sebagai ds. [edit antarmuka ct1-mpc-slot/mic-slot/port-number] pengguna@host# setel nomor partisi slot waktu slot waktu tipe antarmuka ds
Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka ct1-1/0/0] pengguna@host# setel partisi 1 slot waktu 1-4 ds tipe antarmuka

79
CATATAN: Anda dapat menetapkan beberapa slot waktu pada antarmuka CT1. Dalam perintah set, pisahkan slot waktu dengan koma dan jangan sertakan spasi di antara slot tersebut. Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka ct1-1/0/0] pengguna@host# setel partisi 1 slot waktu 1-4,9,22-24 ds tipe antarmuka
Untuk memverifikasi konfigurasi ini, gunakan perintah show pada tingkat hierarki [edit antarmuka ct1-1/0/0].
[edit antarmuka ct1-1/0/0] pengguna@host# tampilkan partisi 1 slot waktu 1-4 ds tipe antarmuka;
Antarmuka NxDS0 dapat dikonfigurasi dari antarmuka CT1. Di sini N mewakili jumlah slot waktu pada antarmuka CT1. Nilai N adalah: · 1 hingga 24 ketika antarmuka DS0 dikonfigurasi dari antarmuka CT1. · 1 hingga 31 ketika antarmuka DS0 dikonfigurasi dari antarmuka CE1. Setelah Anda mempartisi antarmuka DS, konfigurasikan opsi CESoPSN di dalamnya. Lihat “Mengatur Opsi CESoPSN” pada halaman 55.
Mengonfigurasi CESoPSN pada Antarmuka DS Untuk mengonfigurasi enkapsulasi CESoPSN pada antarmuka DS, sertakan pernyataan enkapsulasi pada tingkat hierarki [edit antarmuka ds-mpc-slot/mic-slot/port-number:channel]. 1. Dalam mode konfigurasi, buka hierarki [edit antarmuka ds-mpc-slot/mic-slot/port-number:channel]
tingkat.
[sunting] pengguna@host# edit antarmuka ds-mpc-slot/mic-slot/ port-number:channel
Misalnyaampsaya:
[edit] pengguna@host# edit antarmuka ds-1/0/0:1
2. Konfigurasikan CESoPSN sebagai tipe enkapsulasi.

80
[edit antarmuka ds-mpc-slot/mic-slot/port-number:partition ] pengguna@host# atur enkapsulasi cesopsn Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka ds-1/0/0:1 ] pengguna@host# atur enkapsulasi cesopsn
3. Konfigurasikan antarmuka logis untuk antarmuka DS. [edit antarmuka ds-mpc-slot/mic-slot/port-number:partition ] uset@host# setel nomor unit antarmuka unit
Misalnyaampsaya:
[edit antarmuka ds-1/0/0:1 ] pengguna@host# setel unit 0
Untuk memverifikasi konfigurasi ini, gunakan perintah show pada tingkat hierarki [edit interfaces ds-1/0/0:1].
[edit antarmuka ds-1/0/0:1] pengguna@host# tampilkan enkapsulasi cesopsn; satuan 0;
DOKUMENTASI TERKAIT MIC Emulasi Sirkuit E16/T1 Tersalur 1-Port Berakhirview

81
BAB 6
Mengonfigurasi Dukungan ATM pada PIC Emulasi Sirkuit
DALAM BAB INI Dukungan ATM pada PIC Emulasi Sirkuit Berakhirview | 81 Mengonfigurasi PIC Emulasi Sirkuit COC4/STM3 Tersalur 1-Port | 85 Mengonfigurasi PIC Emulasi Sirkuit T12/E1 Tersalur 1-Port | 87 Pengertian Inverse Multiplexing untuk ATM | 93 Konfigurasi ATM IMA Berakhirview | 96 Mengkonfigurasi ATM IMA | 105 Mengonfigurasi Kabel Pseudo ATM | 109 Mengonfigurasi Pseudowire Relai Sel ATM | 112 Relai Sel ATM Pseudowire VPI/VCI Bertukarview | 117 Mengonfigurasi Pertukaran VPI/VCI Relay Sel ATM | 118 Mengonfigurasi Sirkuit Lapisan 2 dan Kabel Pseudo VPN Lapisan 2 | 126 Mengonfigurasi Ambang Batas EPD | 127 Konfigurasi QoS atau Shaping ATM | 128
Dukungan ATM pada PIC Emulasi Sirkuit Berakhirview
DI BAGIAN INI Dukungan ATM OAM | 82 Dukungan Protokol dan Enkapsulasi | 83 Dukungan Penskalaan | 83 Keterbatasan Dukungan ATM pada PIC Emulasi Sirkuit | 84

82
Komponen berikut mendukung ATM melalui MPLS (RFC 4717) dan enkapsulasi paket (RFC 2684): · PIC Emulasi Sirkuit COC4/CSTM3 1-port pada router M7i dan M10i. · PIC Emulasi Sirkuit T12/E1 1-port pada router M7i dan M10i. · MIC Emulasi Sirkuit OC3/STM1 (Multi-Rate) yang disalurkan dengan SFP (MIC-3D-4COC3-1COC12-CE)
pada router Seri MX. · MIC Emulasi Sirkuit E16/T1 Tersaluran 1-Port (MIC-3D-16CHE1-T1-CE) pada router Seri MX. Konfigurasi dan perilaku ATM PIC Emulasi Sirkuit konsisten dengan PIC ATM2 yang ada.
CATATAN: PIC Emulasi Sirkuit memerlukan versi firmware rom-ce-9.3.pbin atau rom-ce-10.0.pbin untuk fungsionalitas ATM IMA pada router M7i, M10i, M40e, M120, dan M320 yang menjalankan JUNOS OS Rilis 10.0R1 atau lebih baru.
Dukungan ATM OAM
ATM OAM mendukung: · Pembuatan dan pemantauan jenis sel F4 dan F5 OAM:
· F4 AIS (end-to-end) · F4 RDI (end-to-end) · F4 loopback (end-to-end) · F5 loopback · F5 AIS · F5 RDI · Pembuatan dan pemantauan sel end-to-end tipe AIS dan RDI · Memantau dan mengakhiri sel loopback · OAM pada masing-masing VP dan VC secara bersamaan VP Pseudowires (CCC Encapsulation) – Dalam kasus pseudowire jalur virtual ATM (VP) – semua sirkuit virtual (VC) dalam VP diangkut melalui pseudowire mode N-ke-satu tunggal – semua sel F4 dan F5 OAM diteruskan melalui pseudowire. Port Pseudowires (Enkapsulasi CCC)–Seperti kawat semu VP, dengan kawat semu port, semua sel OAM F4 dan F5 diteruskan melalui kawat semu. Kabel Pseudo VC (Enkapsulasi CCC) – Dalam kasus kabel palsu VC, sel F5 OAM diteruskan melalui kawat semu, sedangkan sel F4 OAM diakhiri di Mesin Perutean.

83
Dukungan Protokol dan Enkapsulasi Protokol berikut ini didukung: · Antrian QoS atau CoS. Semua sirkuit virtual (VC) adalah kecepatan bit tidak ditentukan (UBR).
CATATAN: Protokol ini tidak didukung pada router M7i dan M10i.

· ATM melalui MPLS (RFC 4717) · ATM melalui label dinamis (LDP, RSVP-TE) Perawatan NxDS0 tidak didukung
Enkapsulasi ATM2 berikut tidak didukung:
· atm-cisco-nlpid–enkapsulasi ATM NLPID yang kompatibel dengan Cisco · atm-mlppp-llc–ATM MLPPP melalui AAL5/LLC · atm-nlpid–ATM NLPID enkapsulasi · atm-ppp-llc–ATM PPP melalui AAL5/LLC · atm- ppp-vc-mux–ATM PPP melalui AAL5 mentah · atm-snap–ATM LLC/SNAP enkapsulasi · atm-tcc-snap–ATM LLC/SNAP untuk koneksi silang translasi · atm-tcc-vc-mux–ATM VC untuk translasi koneksi silang · vlan-vci-ccc–CCC untuk VLAN Q-in-Q dan interworking ATM VPI/VCI · atm-vc-mux–ATM VC multiplexing · ether-over-atm-llc–Ethernet over ATM (LLC/SNAP ) enkapsulasi · ether-vpls-over-atm-llc–Ethernet VPLS melalui ATM (bridging) enkapsulasi

Dukungan Penskalaan

Tabel 4 di halaman 83 mencantumkan jumlah maksimum sirkuit virtual (VC) yang didukung pada berbagai komponen pada router M10i, pada router M7i, dan pada router Seri MX.

Tabel 4: Jumlah Maksimum VC

Komponen

Jumlah Maksimum VC

PIC Emulasi Sirkuit T12/E1 Tersalur 1-port

1000 VC

84

Tabel 4: Jumlah Maksimum VC (lanjutan) Komponen 4-port Emulasi Sirkuit COC3/STM1 Tersalurkan PIC Emulasi Sirkuit OC3/STM1 (Multi-Rate) Tersalurkan dengan MIC Emulasi Sirkuit E16/T1 Tersalurkan SFP 1-Port

Jumlah Maksimum VC 2000 VC 2000 VC 1000 VC

Batasan Dukungan ATM pada PIC Emulasi Sirkuit
Batasan berikut berlaku untuk dukungan ATM pada PIC Emulasi Sirkuit: · Paket MTU–Paket MTU dibatasi hingga 2048 byte. · Kabel palsu ATM mode trunk– PIC Emulasi Sirkuit tidak mendukung kabel palsu ATM mode trunk. · Aliran segmen OAM-FM–Segmen F4 tidak didukung. Hanya aliran F4 ujung ke ujung yang didukung. · Enkapsulasi IP dan Ethernet–enkapsulasi IP dan Ethernet tidak didukung. · Pengakhiran F5 OAM–OAM tidak didukung.

DOKUMENTASI TERKAIT
Mengonfigurasi PIC Emulasi Sirkuit T12/E1 Tersalur 1-Port | 87 Mengonfigurasi PIC Emulasi Sirkuit COC4/STM3 Tersalur 1-Port | 85 Konfigurasi ATM IMA Berakhirview | 96 Mengkonfigurasi ATM IMA | 105 Mengonfigurasi Kabel Pseudo ATM | 109 Mengonfigurasi Ambang Batas EPD | 127 Mengonfigurasi Sirkuit Lapisan 2 dan Kabel Pseudo VPN Lapisan 2 | 126

85
Mengonfigurasi PIC Emulasi Sirkuit COC4/STM3 Tersalur 1-Port
DI BAGIAN INI Pemilihan Mode T1/E1 | 85 Mengonfigurasi Port untuk Mode SONET atau SDH pada PIC Emulasi Sirkuit COC4/STM3 Tersalur 1-Port | 86 Konfigurasi Antarmuka ATM pada antarmuka Channelized OC1 | 87

Pemilihan Mode T1/E1
Semua antarmuka ATM adalah saluran T1 atau E1 dalam hierarki COC3/CSTM1. Setiap antarmuka COC3 dapat dipartisi sebagai 3 irisan COC1, yang masing-masing dapat dipartisi lebih lanjut menjadi 28 antarmuka ATM dan ukuran setiap antarmuka yang dibuat adalah T1. Setiap CS1 dapat dibagi menjadi 1 CAU4, yang selanjutnya dapat dipartisi sebagai antarmuka ATM berukuran E1.
Untuk mengonfigurasi pemilihan mode T1/E1, perhatikan hal berikut:
1. Untuk membuat interface coc3-fpc/pic/port atau cstm1-fpc/pic/port, chasisd akan mencari konfigurasi pada level hierarki [edit chasis fpc fpc-slot pic pic-slot port port framing (sonet | sdh)] . Jika opsi sdh ditentukan, chasisd akan membuat antarmuka cstm1-fpc/pic/port. Jika tidak, chasis akan membuat antarmuka coc3-fpc/pic/port.
2. Hanya antarmuka coc1 yang dapat dibuat dari coc3, dan t1 dapat dibuat dari coc1. 3. Hanya antarmuka cau4 yang dapat dibuat dari cstm1, dan e1 dapat dibuat dari cau4.
Gambar 7 di halaman 85 dan Gambar 8 di halaman 86 mengilustrasikan kemungkinan antarmuka yang dapat dibuat pada PIC Emulasi Sirkuit COC4/STM3 Tersalurkan 1-port.

Gambar 7: Kemungkinan Antarmuka PIC Emulasi Sirkuit COC4/STM3 Tersalurkan 1-Port (Ukuran T1)
coc3-x/y/z coc1-x/y/z:n

t1-x/y/z:n:m

at-x/y/z:n:m (ukuran T1)

g017388

86

Gambar 8: Kemungkinan Antarmuka PIC Emulasi Sirkuit COC4/STM3 Tersalurkan 1-Port (Ukuran E1)
cstm1-x/y/z cau4-x/y/z

g017389

e1-x/y/z:n

at-x/y/z:n (ukuran E1)

Subrate T1 tidak didukung.

Perawatan ATM NxDS0 tidak didukung.

Loopback eksternal dan internal T1/E1 (pada antarmuka fisik ct1/ce1) dapat dikonfigurasi menggunakan pernyataan sonet-options. Secara default, tidak ada loopback yang dikonfigurasi.

Mengonfigurasi Port untuk Mode SONET atau SDH pada PIC Emulasi Sirkuit COC4/STM3 Tersalur 1-Port
Setiap port dari PIC Emulasi Sirkuit COC4/STM3 Tersalurkan 1-port dapat dikonfigurasi secara independen untuk mode SONET atau SDH. Untuk mengkonfigurasi port untuk mode SONET atau SDH, masukkan pernyataan framing (sonet | sdh) di tingkat hierarki [nomor fpc sasis nomor port nomor port]].
Berikut ini contohnyaample menunjukkan cara mengkonfigurasi FPC 1, PIC 1, dan port 0 untuk mode SONET dan port 1 untuk mode SDH:

set chasis fpc 1 pic 1 port 0 framing sonet set chasis fpc 1 pic 1 port 1 framing sdh
Atau tentukan yang berikut ini:

[sunting] fpc 1 {
gambar 1 { port 0 { membingkai sonet; } port 1 { pembingkaian sdh; }
Bahasa Indonesia:

87
Mengonfigurasi Antarmuka ATM pada antarmuka Channelized OC1 Untuk membuat antarmuka ATM pada antarmuka OC1 yang disalurkan (COC1), masukkan perintah berikut:
Untuk membuat antarmuka ATM di CAU4, masukkan perintah berikut: atur antarmuka cau4-fpc/pic/port partisi tipe antarmuka di
Atau tentukan yang berikut: interfaces { cau4-fpc/pic/port { } }
Anda dapat menggunakan perintah show chasis hardware untuk menampilkan daftar PIC yang diinstal.
DOKUMENTASI TERKAIT Dukungan ATM pada PIC Emulasi Sirkuit Selesaiview | 81
Mengonfigurasi PIC Emulasi Sirkuit T12/E1 Tersalur 1-Port
DI BAGIAN INI Mengonfigurasi Antarmuka CT1/CE1 | 88 Mengonfigurasi Opsi Khusus Antarmuka | 90
Ketika PIC Emulasi Sirkuit T12/E1 Tersalurkan 1-port dihidupkan, 12 antarmuka T1 (ct1) tersalurkan atau 12 antarmuka E1 (ce1) tersalurkan dibuat, bergantung pada pemilihan mode T1 atau E1 pada PIC. Gambar 9 di halaman 88 dan Gambar 10 di halaman 88 mengilustrasikan kemungkinan antarmuka yang dapat dibuat pada PIC Emulasi Sirkuit T12/E1 1-port.

g017467

g017468

88
Gambar 9: Kemungkinan Antarmuka PIC Emulasi Sirkuit T12/E1 1-Port (Ukuran T1)
ct1-x/y/z
t1-x/y/z at-x/y/z (ukuran T1) ds-x/y/z:n at-x/y/z:n (ukuran NxDS0) t1-x/y/z (tautan ima ) (M tautan) at-x/y/g (ukuran MxT1)
Gambar 10: PIC Emulasi Sirkuit 12-Port T1/E1 Kemungkinan Antarmuka (Ukuran E1)
ce1-x/y/z
e1-x/y/z at-x/y/z (ukuran E1) ds-x/y/z:n at-x/y/z:n (ukuran NxDS0) e1-x/y/z (tautan ima ) (M tautan) at-x/y/g (ukuran MxE1)
Bagian berikut menjelaskan: Mengonfigurasi Antarmuka CT1/CE1
DI BAGIAN INI Mengonfigurasi Mode T1/E1 pada level PIC | 88 Membuat Antarmuka ATM pada CT1 atau

Dokumen / Sumber Daya

Perangkat Perutean Antarmuka Emulasi Sirkuit JARINGAN JUNIPER [Bahasa Indonesia:] Panduan Pengguna
Perangkat Perutean Antarmuka Emulasi Sirkuit, Perangkat Perutean Antarmuka Emulasi, Perangkat Perutean Antarmuka, Perangkat Perutean, Perangkat

Referensi

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang wajib diisi ditandai *